Apa Itu Bitcoin (BTC), Coin Ajaib Ciptaan Satoshi Nakamoto

Apa Itu Bitcoin (BTC)?

Bitcoin adalah mata uang digital terdesentralisasi yang pertama kali diperkenalkan pada tahun 2008 oleh seseorang atau kelompok anonim yang menggunakan nama samaran Satoshi Nakamoto

Bitcoin (BTC)
Bitcoin (BTC)

Konsepnya diuraikan dalam sebuah whitepaper berjudul "Bitcoin: A Peer-to-Peer Electronic Cash System", dan jaringannya mulai beroperasi pada Januari 2009. 

Bitcoin dirancang untuk memungkinkan transaksi langsung antar pengguna tanpa perantara seperti bank atau pemerintah, menggunakan teknologi yang disebut blockchain.

Siapakah Pendiri Bitcoin?

Penemu Bitcoin pertama kali dikenal dengan nama samaran, Satoshi Nakamoto. Hingga tahun 2021, identitas sebenarnya dari orang atau organisasi  yang berada di balik alias tersebut masih belum diketahui.

Pada tanggal 31 Oktober 2008, Nakamoto menerbitkan whitepaper Bitcoin, yang menjelaskan secara rinci bagaimana mata uang daring peer-to-peer dapat diterapkan. 

Mereka mengusulkan untuk menggunakan buku besar transaksi terdesentralisasi yang dikemas dalam kelompok (disebut "blok") dan diamankan oleh algoritma kriptografi seluruh sistem tersebut kemudian dijuluki "blockchain."

Hanya dua bulan kemudian, pada tanggal 3 Januari 2009, Nakamoto menambang blok pertama di jaringan Bitcoin, yang dikenal sebagai blok genesis, sehingga meluncurkan mata uang kripto pertama di dunia. 

Harga Bitcoin adalah $0 saat pertama kali diperkenalkan, dan sebagian besar Bitcoin diperoleh melalui penambangan, yang hanya memerlukan perangkat yang cukup kuat (misalnya PC) dan perangkat lunak penambangan. 

Transaksi komersial Bitcoin pertama yang diketahui terjadi pada 22 Mei 2010, ketika programmer Laszlo Hanyecz menukar 10.000 Bitcoin dengan dua pizza. 

Pada harga Bitcoin saat ini di pertengahan September 2021, pizza tersebut akan bernilai $478 juta. 

Peristiwa ini sekarang dikenal sebagai "Hari Pizza Bitcoin". Pada Juli 2010, Bitcoin pertama kali mulai diperdagangkan, dengan harga Bitcoin berkisar antara $0,0008 hingga $0,08 pada saat itu.

Namun, meskipun Nakamoto adalah penemu asli Bitcoin, serta penulis implementasi pertamanya, ia menyerahkan kunci peringatan jaringan dan kendali repositori kode kepada Gavin Andresen, yang kemudian menjadi pengembang utama di Bitcoin Foundation. 

Selama bertahun-tahun, sejumlah besar orang telah berkontribusi untuk meningkatkan perangkat lunak mata uang kripto dengan menambal kerentanan dan menambahkan fitur baru.

Repositori kode sumber Bitcoin di GitHub mencantumkan lebih dari 750 kontributor, dengan beberapa kontributor utama adalah Wladimir J. van der Laan, Marco Falke, Pieter Wuille, Gavin Andresen, Jonas Schnelli, dan lainnya.

Apa yang Membuat Bitcoin Unik?

Bitcoin unik karena beberapa alasan:  

  • Desentralisasi: Tidak dikendalikan oleh entitas tunggal, melainkan oleh jaringan komputer global (node) yang menjalankan perangkat lunak Bitcoin.  
  • Blockchain: Menggunakan buku besar publik yang disebut blockchain untuk mencatat semua transaksi secara transparan dan tidak dapat diubah.  
  • Pasokan Terbatas: Hanya akan ada 21 juta BTC yang pernah diciptakan, menjadikannya aset langka seperti emas digital.  
  • Kriptografi: Keamanannya bergantung pada teknik enkripsi yang kuat, memastikan transaksi aman dan tidak dapat dipalsukan.  
  • Tanpa Perantara: Memungkinkan transfer nilai langsung antar pengguna tanpa bank atau pihak ketiga.

Berapa Banyak Bitcoin yang Beredar?

Hingga awal 2025, lebih dari 19,7 juta BTC telah beredar dari total pasokan maksimum 21.000.000. Sisanya akan terus ditambang hingga sekitar tahun 2140, ketika semua Bitcoin akan telah diterbitkan, karena proses penambangan (mining) yang diatur oleh mekanisme halving setiap empat tahun sekali.

Bagaimana Jaringan Bitcoin Diamankan?

Jaringan Bitcoin diamankan melalui mekanisme konsensus yang disebut Proof of Work (PoW):  

Penambang (miners) menggunakan daya komputasi untuk memecahkan masalah matematika kompleks, memvalidasi transaksi, dan menambahkannya ke blockchain.  

Proses ini membutuhkan energi besar, membuatnya sangat sulit bagi pihak jahat untuk mengubah transaksi (serangan 51% akan membutuhkan kontrol mayoritas daya komputasi jaringan).  

Kriptografi juga memastikan bahwa hanya pemilik kunci pribadi yang dapat membelanjakan Bitcoin mereka, menambah lapisan keamanan.

Apa Peran Bitcoin sebagai Penyimpan Nilai?

Bitcoin sering disebut sebagai "emas digital" karena:  

  • Kelangkaan: Pasokan tetap 21 juta koin melindunginya dari inflasi, tidak seperti mata uang fiat yang dapat dicetak tanpa batas.  
  • Desentralisasi: Tidak rentan terhadap manipulasi pemerintah atau bank sentral.  
  • Daya Tahan: Sebagai aset digital, Bitcoin tidak rusak secara fisik dan dapat disimpan dengan aman dalam dompet digital.
  • Banyak investor melihatnya sebagai penyimpan nilai jangka panjang, terutama di tengah ketidakstabilan ekonomi atau depresiasi mata uang fiat.

Bagaimana Teknologi Bitcoin Ditingkatkan?

Peningkatan teknologi Bitcoin dilakukan melalui proses terbuka dan konsensus komunitas:  

  • Bitcoin Improvement Proposals (BIPs): Pengembang mengusulkan perubahan protokol melalui BIP, yang kemudian didiskusikan dan diadopsi jika disetujui mayoritas jaringan.  
  • Soft Fork: Pembaruan yang kompatibel ke belakang, seperti SegWit (2017) dan Taproot (2021).  
  • Hard Fork: Perubahan besar yang tidak kompatibel ke belakang, seperti yang menghasilkan Bitcoin Cash (BCH) pada 2017.

Pengembangan ini biasanya dikoordinasikan oleh tim Bitcoin Core, meskipun jaringan tetap terdesentralisasi.

Apa Itu Taproot?

Taproot adalah peningkatan besar pada Bitcoin yang diaktifkan pada November 2021. Ini:  

Mengintegrasikan Schnorr Signatures, menggantikan algoritma ECDSA sebelumnya, untuk tanda tangan yang lebih efisien dan aman.  

Meningkatkan privasi dengan membuat transaksi kompleks (seperti multi-signature) terlihat seperti transaksi biasa di blockchain.  

Mengurangi biaya dan meningkatkan skalabilitas untuk transaksi tertentu, termasuk yang melibatkan smart contract dan Lightning Network.

Apa Itu Lightning Network?

Lightning Network adalah solusi lapisan kedua (layer-2) di atas blockchain Bitcoin untuk meningkatkan skalabilitas:  

Memungkinkan transaksi cepat dan murah di luar blockchain utama, hanya mencatat hasil akhirnya di blockchain.  

Cocok untuk pembayaran kecil sehari-hari, seperti membeli kopi, yang tidak praktis di jaringan utama karena biaya dan waktu konfirmasi.  

Meningkatkan privasi dan mengurangi beban pada blockchain Bitcoin, mendukung adopsi massal.

Siapakah Pemegang Bitcoin Terbesar di Korporasi?

Hingga awal 2025, perusahaan publik dengan kepemilikan Bitcoin terbesar meliputi:  

  1. MicroStrategy: Memiliki lebih dari 200.000 BTC, menjadikannya pemegang korporasi terbesar.  
  2. Tesla: Memegang sekitar 10.000 BTC (meskipun jumlahnya pernah berfluktuasi).  
  3. Block, Inc. (sebelumnya Square): Memiliki ribuan BTC sebagai bagian dari strategi investasinya.

Angka ini dapat berubah seiring waktu karena pembelian atau penjualan lebih lanjut.

Apakah Bitcoin Bersifat Politis?

Bitcoin memiliki dimensi politis karena:  

  • Ideologi Pasar Bebas: Lahir dari semangat anti-otoritas dan kebebasan individu, menentang kontrol pemerintah atas uang.  
  • Adopsi Negara: El Salvador menjadikannya alat pembayaran resmi pada 2021, memicu debat tentang kedaulatan moneter.  
  • Penggunaan Aktivis: Digunakan untuk mengumpulkan dana dalam situasi di mana sistem keuangan tradisional dibatasi, seperti protes truk Kanada 2022.

Namun, Bitcoin itu sendiri netral, sifat politisnya muncul dari cara penggunaannya dan respons regulasi.

Di Mana Anda Dapat Membeli Bitcoin (BTC)?

Anda dapat membeli Bitcoin melalui:  

  1. Pertukaran Kripto Terpusat (CEX): Coinbase, Binance, Kraken, KuCoin, Indodax. platform ini ramah pemula dan menerima pembayaran fiat (USD, EUR, dll.).  
  2. Dompet Digital: Beberapa dompet seperti Trust Wallet atau Exodus memungkinkan pembelian langsung.  
  3. P2P: Platform seperti LocalBitcoins atau Paxful untuk transaksi langsung antar individu.  
  4. ATM Bitcoin: Tersedia di beberapa kota besar untuk pembelian tunai.

Konsep Dasar Bitcoin

Bitcoin adalah bentuk uang elektronik yang sepenuhnya digital, artinya tidak ada bentuk fisik seperti koin atau kertas. 

Bitcoin memungkinkan pengguna untuk mengirim dan menerima nilai (uang) melalui internet dengan aman, cepat, dan dengan biaya yang relatif rendah dibandingkan sistem keuangan tradisional. Yang membuatnya unik adalah sifatnya yang terdesentralisasi tidak ada otoritas pusat (seperti bank sentral atau pemerintah) yang mengendalikannya.

Bagaimana Bitcoin Bekerja

Bitcoin beroperasi menggunakan teknologi blockchain, yang merupakan buku besar digital publik dan terdistribusi. Berikut adalah elemen-elemen utamanya:

Blockchain: Semua transaksi Bitcoin dicatat dalam blockchain, sebuah rantai blok data yang tidak bisa diubah. Setiap blok berisi daftar transaksi yang telah diverifikasi dan dienkripsi.

Penambangan (Mining): Transaksi Bitcoin divalidasi oleh jaringan komputer yang disebut "penambang" (miners). Penambang menggunakan daya komputasi untuk memecahkan teka-teki matematika kompleks. Sebagai imbalan, mereka mendapatkan Bitcoin baru. Proses ini juga menambah blok baru ke blockchain.

Kunci Privat dan Publik: Setiap pengguna Bitcoin memiliki dompet digital yang berisi dua kunci kriptografi: kunci publik (seperti nomor rekening) untuk menerima Bitcoin, dan kunci privat (seperti kata sandi) untuk mengirim Bitcoin. Keamanan Bitcoin bergantung pada kerahasiaan kunci privat ini.

Ciri-Ciri Utama Bitcoin

Terdesentralisasi: Tidak ada entitas tunggal yang mengontrol Bitcoin. Jaringannya dikelola oleh ribuan komputer (node) di seluruh dunia.

Terbatas: Total pasokan Bitcoin dibatasi pada 21 juta koin, yang akan tercapai sekitar tahun 2140 karena proses penambangan yang semakin sulit seiring waktu (disebut "halving").

Anonim tapi Transparan: Identitas pengguna tidak terhubung langsung ke transaksi, tetapi semua transaksi tercatat di blockchain dan dapat dilihat publik.

Tidak Dapat Dipalsukan: Berkat kriptografi dan blockchain, Bitcoin tidak bisa digandakan atau dipalsukan.

Apa Kegunaan Bitcoin

Alat Pembayaran: Bitcoin dapat digunakan untuk membeli barang dan jasa di tempat yang menerimanya, meskipun adopsinya masih terbatas dibandingkan mata uang tradisional.

Investasi: Banyak orang membeli Bitcoin sebagai aset spekulatif karena nilainya yang fluktuatif. Harganya bisa melonjak tinggi atau jatuh drastis dalam waktu singkat.

Transfer Internasional: Bitcoin memungkinkan pengiriman uang lintas negara tanpa biaya tinggi atau keterlambatan seperti pada sistem bank.

Keunggulan dan Kelemahan

Keunggulan:

  • Bebas dari kontrol pemerintah atau bank.
  • Biaya transaksi rendah untuk transfer besar.
  • Keamanan tinggi berkat teknologi kriptografi.

Kelemahan:

  • Volatilitas harga yang ekstrem.
  • Tidak diterima secara luas sebagai alat pembayaran.
  • Konsumsi energi penambangan yang sangat besar.
  • Risiko kehilangan jika kunci privat hilang atau dompet digital diretas.

Sejarah Singkat Bitcoin dari tahun ke tahun

Berikut adalah sejarah Bitcoin dari tahun ke tahun sejak kemunculannya hingga saat ini (April 2025). Saya akan merinci peristiwa penting, perkembangan teknologi, dan tren harga yang menandai perjalanan Bitcoin. 

2008: Awal Mula

  • 31 Oktober: Satoshi Nakamoto, identitas misterius yang hingga kini belum terungkap, menerbitkan whitepaper berjudul "Bitcoin: A Peer-to-Peer Electronic Cash System" melalui mailing list kriptografi. Whitepaper ini menguraikan visi mata uang digital terdesentralisasi berbasis blockchain.
Tidak ada Bitcoin yang ada pada tahap ini; ini murni konsep.

2009: Kelahiran Bitcoin

  • 3 Januari: Satoshi menambang genesis block (blok pertama) di blockchain Bitcoin. Dalam blok ini, ia menyisipkan pesan: "The Times 03/Jan/2009 Chancellor on brink of second bailout for banks", merujuk pada krisis keuangan global.
  • 9 Januari: Perangkat lunak Bitcoin versi 0.1 dirilis ke publik, memungkinkan siapa saja menjalankan node atau menambang.
  • 12 Januari: Transaksi pertama dilakukan Satoshi mengirim 10 BTC ke Hal Finney, seorang pengembang kriptografi.
  • Harga: Bitcoin belum memiliki nilai pasar karena belum diperdagangkan.

2010: Nilai Pertama Bitcoin

  • 22 Mei: Transaksi komersial pertama terjadi—Laszlo Hanyecz membeli dua pizza Papa John’s seharga 10.000 BTC. Saat itu, nilai 10.000 BTC sekitar $41 (berdasarkan kesepakatan di forum). Hari ini dikenal sebagai "Bitcoin Pizza Day."
  • Penambangan masih mudah dilakukan dengan CPU komputer biasa.
  • Harga akhir tahun: ~$0,30 per BTC.

2011: Pengakuan Awal

  • Bitcoin mulai menarik perhatian komunitas teknologi dan libertarian.
  • Februari: Bitcoin mencapai paritas dengan dolar AS ($1 = 1 BTC).
  • Juni: Harga melonjak ke $31, tetapi kemudian jatuh akibat peretasan bursa Mt. Gox, yang saat itu menangani sebagian besar perdagangan Bitcoin.
  • Munculnya cryptocurrency lain seperti Litecoin, menandakan Bitcoin menginspirasi inovasi.
  • Harga akhir tahun: ~$4,25.

2012: Pertumbuhan Stabil

  • November: Peristiwa halving pertama terjadi, imbalan penambangan turun dari 50 BTC menjadi 25 BTC per blok. Ini dirancang untuk membatasi pasokan Bitcoin.
  • Bitcoin mulai digunakan di dark web, seperti Silk Road, meningkatkan reputasinya sebagai alat anonim (meskipun blockchain-nya transparan).
  • Harga akhir tahun: ~$13,50.

2013: Lonjakan dan Regulasi

  • April: Harga melonjak melewati $100, didorong oleh minat media dan spekulasi.
  • Desember: Harga mencapai puncak $1.150, tetapi jatuh setelah China melarang lembaga keuangan menangani Bitcoin.
  • Silk Road ditutup oleh FBI, memicu debat tentang legalitas Bitcoin.
  • Harga akhir tahun: ~$760.

2014: Krisis Mt. Gox

  • Februari: Mt. Gox, bursa terbesar saat itu, bangkrut setelah kehilangan 850.000 BTC (senilai $450 juta) akibat peretasan. Ini menyebabkan kepanikan pasar.
  • Harga anjlok dan kepercayaan terhadap Bitcoin terguncang.
  • Harga akhir tahun: ~$320.

2015: Pemulihan Bertahap

  • Bitcoin mulai pulih dengan fokus pada pengembangan teknologi, seperti Lightning Network (masih dalam tahap awal) untuk meningkatkan skalabilitas.
  • Adopsi oleh bisnis kecil meningkat, meskipun masih terbatas.
  • Harga akhir tahun: ~$430.

2016: Halving Kedua

  • Juli: Halving kedua terjadi, imbalan penambangan turun dari 25 BTC menjadi 12,5 BTC per blok.
  • Harga mulai naik stabil, didorong oleh spekulasi pasca-halving.
  • Harga akhir tahun: ~$970.

2017: Ledakan Harga

  • Desember: Bitcoin mencapai puncak sepanjang masa mendekati $20.000, didorong oleh hype ICO (Initial Coin Offering) dan minat ritel.
  • Bursa seperti Coinbase melihat lonjakan pengguna baru.
  • Namun, jaringan menghadapi masalah skalabilitas, menyebabkan biaya transaksi tinggi dan waktu konfirmasi lambat.
  • Harga akhir tahun: ~$14.000.

2018: Pasar Beruang

  • Harga jatuh drastis sepanjang tahun, turun di bawah $4.000 pada Desember, akibat regulasi ketat dan pecahnya gelembung ICO.
  • Banyak proyek crypto gagal, tetapi Bitcoin tetap bertahan.
  • Harga akhir tahun: ~$3.800.

2019: Pemulihan dan Stabilitas

  • Harga pulih perlahan, mencapai $13.800 pada Juni sebelum turun lagi.
  • Perusahaan besar seperti Facebook mengumumkan Libra (kemudian Diem), meningkatkan minat pada crypto secara umum.
  • Harga akhir tahun: ~$7.200.

2020: Pandemi dan Halving Ketiga

  • Mei: Halving ketiga terjadi, imbalan turun menjadi 6,25 BTC per blok.
  • Oktober: PayPal mengumankan dukungan untuk pembelian dan penjualan Bitcoin, mendorong adopsi massal.
  • Harga melonjak di akhir tahun, didorong oleh ketidakpastian ekonomi akibat pandemi dan minat institusi.
  • Harga akhir tahun: ~$29.000.

2021: Puncak Baru

  • Februari: Tesla menginvestasikan $1,5 miliar dalam Bitcoin dan menerimanya sebagai pembayaran (meski kemudian ditangguhkan).
  • November: Harga mencapai rekor $69.000, didorong oleh ETF Bitcoin pertama di AS dan adopsi institusional.
  • El Salvador menjadi negara pertama yang menjadikan Bitcoin mata uang resmi.
  • Harga akhir tahun: ~$46.000.

2022: Pasar Turun Lagi

  • Harga jatuh tajam akibat inflasi global, kenaikan suku bunga, dan kehancuran proyek crypto seperti Terra-LUNA dan FTX.
  • Bitcoin turun di bawah $20.000 pada pertengahan tahun.
  • Harga akhir tahun: ~$16.500.

2023: Stabilisasi

  • Harga mulai pulih, berkisar antara $25.000-$30.000 sepanjang tahun.
  • Regulasi crypto meningkat di banyak negara, memberikan kejelasan hukum.
  • Harga akhir tahun: ~$42.000.

2024: Menuju Halving Keempat

Puncak harga Bitcoin pada tahun 2024 terjadi pada 17 Desember 2024, ketika Bitcoin mencapai $108.077 USD.

Ini adalah harga tertinggi yang pernah dicatat untuk Bitcoin sepanjang tahun tersebut, melampaui rekor sebelumnya dan menandai titik puncak dari lonjakan harga yang signifikan.

Latar Belakang Puncak Harga 2024

Awal Tahun: Bitcoin memulai tahun 2024 dengan harga sekitar $43.553. Setelah persetujuan 11 Spot Bitcoin ETF oleh SEC Amerika Serikat pada Januari 2024, harga mulai melonjak, mencapai $73.737 pada 14 Maret 2024, didorong oleh antusiasme investor institusional.

Pasca-Halving: Halving keempat pada 19 April 2024 mengurangi imbalan penambangan menjadi 3,125 BTC per blok. Meskipun biasanya memicu kenaikan harga, efeknya kali ini tertunda karena pasar crypto sudah lebih matang.

November-Desember: Setelah kemenangan Donald Trump dalam pemilihan presiden AS pada November 2024, sentimen pasar membaik karena janji kebijakan pro-kripto, seperti menjadikan AS "ibukota kripto dunia" dan menciptakan Cadangan Bitcoin Strategis. 

Pada 5 Desember 2024, Bitcoin menembus $100.000 untuk pertama kalinya, mencapai $103.679. Momentum ini berlanjut hingga puncaknya pada 17 Desember di $108.077, didukung oleh adopsi institusional dan FOMO (fear of missing out) investor.

Faktor Penentu

ETF Bitcoin: Persetujuan ETF membuka pintu bagi investor tradisional, meningkatkan likuiditas dan permintaan.

Kebijakan Trump: Nominasi Paul Atkins sebagai Ketua SEC yang pro-kripto dan rencana cadangan Bitcoin AS memicu optimisme.

Pasokan Terbatas: Dengan hanya 21 juta Bitcoin yang akan ada, halving memperkuat narasi kelangkaan, mendorong harga lebih tinggi.

2025: Hingga April

Hingga April 2025, Bitcoin kemungkinan melanjutkan tren fluktuatifnya. Dengan halving 2024, pasokan baru semakin sedikit, mendorong spekulasi harga.

Perkembangan teknologi seperti Lightning Network mungkin meningkatkan utilitas Bitcoin.
Harga saat ini (hipotetis hingga April 2025): Bisa berkisar $70.000-$100.000, tergantung sentimen pasar dan faktor ekonomi global.

Kesimpulan

Sejarah Bitcoin adalah perjalanan dari konsep eksperimental menjadi aset global yang diakui. Dari nilai nol pada 2009 hingga puluhan ribu dolar pada 2025, Bitcoin telah melewati lonjakan harga, krisis, dan adopsi bertahap. Masa depannya tetap tidak pasti, tetapi pengaruhnya terhadap keuangan dan teknologi tidak dapat disangkal. 

Media Sosial X

caritau.info
caritau.info Caritau.info memberikan informasi seputar dunia cryptocurrency dan pasar forex yang diambil dari berbagai sumber media yang kredibel dari dalam dan luar negeri