Binance adalah platform pertukaran kriptokurrency (cryptocurrency exchange) terbesar di dunia berdasarkan volume perdagangan.
Didirikan pada tahun 2017 oleh Changpeng Zhao, Binance awalnya beroperasi dari Tiongkok sebelum akhirnya memindahkan basisnya ke yurisdiksi yang lebih ramah terhadap kripto, seperti Malta dan Kepulauan Cayman, akibat tekanan regulasi.
![]() |
Binance Exchange |
Binance memungkinkan pengguna untuk membeli, menjual, dan memperdagangkan berbagai aset digital, termasuk Bitcoin (BTC), Ethereum (ETH), serta ribuan mata uang kripto lainnya, termasuk token yang baru diluncurkan.
Berikut penjelasan rinci tentang Binance:
1. Fungsi dan Tujuan Binance
Binance bertindak sebagai jembatan antara pengguna dan dunia kriptokurrency dengan menyediakan:
- Pertukaran Aset: Pengguna dapat menukar satu kripto dengan kripto lain (misalnya, BTC ke USDT) atau membeli kripto menggunakan mata uang fiat (seperti IDR, USD).
- Dompet Digital: Binance menyediakan wallet untuk menyimpan aset kripto, meskipun untuk keamanan maksimal, banyak pengguna memilih untuk memindahkan aset ke dompet pribadi.
- Layanan Keuangan: Termasuk staking (mengunci aset untuk imbalan), pinjaman kripto, dan produk investasi seperti Binance Earn.
- Ekosistem Blockchain: Binance mengembangkan Binance Smart Chain (BSC), blockchain sendiri yang mendukung aplikasi terdesentralisasi (DeFi) dan token berbasis BSC.
2. Fitur Utama Binance
Binance menawarkan berbagai layanan yang dirancang untuk semua tingkat pengguna:
- Spot Trading: Perdagangan langsung berdasarkan harga pasar saat ini.
- Futures Trading: Perdagangan kontrak berjangka dengan leverage hingga 125x, cocok untuk trader berpengalaman tetapi berisiko tinggi.
- Margin Trading: Meminjam dana untuk meningkatkan potensi keuntungan (dan kerugian).
- P2P Trading: Perdagangan peer-to-peer, memungkinkan pengguna membeli atau menjual kripto langsung dengan pengguna lain menggunakan metode pembayaran lokal (misalnya, transfer bank di Indonesia).
- Binance Launchpool/Launchpad: Platform untuk berinvestasi di proyek kripto baru sebelum resmi diluncurkan.
- NFT Marketplace: Tempat untuk memperdagangkan Non-Fungible Token (NFT).
- Binance Card: Kartu debit yang memungkinkan pengguna membelanjakan kripto di merchant yang menerima Visa.
3. Binance Coin (BNB)
Binance memiliki token asli bernama Binance Coin (BNB), yang awalnya diluncurkan melalui Initial Coin Offering (ICO) pada 2017. Fungsi BNB meliputi:
- Membayar biaya perdagangan di Binance dengan diskon (meskipun diskon ini berkurang seiring waktu).
- Digunakan dalam ekosistem BSC untuk transaksi, staking, atau partisipasi di DeFi.
- Meningkatkan nilai seiring adopsi Binance yang meluas; BNB kini menjadi salah satu kripto dengan kapitalisasi pasar terbesar.
4. Keunggulan Binance
- Volume dan Likuiditas Tinggi: Binance menangani miliaran dolar volume perdagangan setiap hari, memastikan transaksi cepat dan harga kompetitif.
- Biaya Kompetitif: Biaya perdagangan mulai dari 0,1%, bisa lebih rendah dengan BNB atau status VIP.
- Aksesibilitas: Tersedia dalam berbagai bahasa (termasuk Bahasa Indonesia) dan mendukung metode pembayaran lokal di banyak negara.
- Beragam Pilihan: Ribuan pasangan perdagangan dan fitur tambahan seperti staking, mining pool, dan lainnya.
5. Cara Kerja Binance
Untuk menggunakan Binance, langkah-langkahnya adalah:
- Pendaftaran: Buat akun di binance.com dengan email atau nomor telepon.
- Verifikasi (KYC): Lengkapi verifikasi identitas untuk akses penuh (opsional untuk beberapa fitur dasar, wajib untuk transaksi besar).
- Deposit: Tambahkan dana dalam bentuk kripto (dari dompet lain) atau fiat (via transfer bank, kartu, dll.).
- Perdagangan: Pilih pasangan perdagangan (misalnya BTC/USDT) dan lakukan transaksi.
- Penarikan: Tarik dana ke dompet pribadi atau rekening bank.
6. Risiko dan Kontroversi
Keamanan: Pada Mei 2019, Binance kehilangan 7.000 BTC karena peretasan, tetapi dana pengguna diganti melalui Safe Asset Fund for Users (SAFU).
Regulasi: Binance menghadapi tantangan hukum di beberapa negara, seperti larangan operasi di Inggris (2021) dan peringatan dari regulator di Jepang serta Singapura.
Volatilitas: Seperti semua platform kripto, nilai aset di Binance sangat fluktuatif, dan pengguna bisa mengalami kerugian besar.
7. Perbandingan dengan Pesaing
Dibandingkan dengan platform seperti Coinbase, Kraken, atau KuCoin, Binance unggul dalam volume perdagangan, biaya rendah, dan jumlah aset yang didukung. Namun, Coinbase mungkin lebih ramah pemula, sementara Binance lebih kompleks dan kaya fitur.
8. Mata Uang dan Cara Deposit
- IDR (Rupiah Indonesia) - Didukung melalui metode seperti transfer bank lokal atau layanan P2P.
- USD (Dolar Amerika Serikat) - Tersedia melalui transfer bank (ACH) atau kartu kredit/debit di beberapa wilayah.
- EUR (Euro) - Dapat disetor melalui SEPA, kartu kredit/debit, atau P2P.
- GBP (Pound Sterling Inggris) - Didukung via Faster Payments Service (FPS) atau metode lainnya.
- AUD (Dolar Australia) - Tersedia melalui transfer bank atau kartu.
- CAD (Dolar Kanada) - Didukung untuk deposit fiat.
- JPY (Yen Jepang) - Tersedia melalui beberapa metode pembayaran.
- BRL (Real Brasil) - Didukung untuk pengguna di Brasil.
- TRY (Lira Turki) - Tersedia untuk deposit langsung.
- RUB (Rubel Rusia) - Didukung melalui P2P atau metode tertentu.
- INR (Rupee India) - Didukung melalui P2P.
- AED (Dirham Uni Emirat Arab) - Tersedia untuk deposit.
- CZK (Koruna Ceko), BGN (Lev Bulgaria), RON (Leu Rumania), dan lainnya.
Metode Deposit
- Transfer Bank: Seperti SEPA untuk EUR atau ACH untuk USD.
- Kartu Kredit/Debit: Visa dan Mastercard biasanya diterima di banyak wilayah.
- P2P (Peer-to-Peer): Memungkinkan pengguna membeli kripto langsung dari pengguna lain dengan mata uang lokal, mendukung lebih dari 100 mata uang fiat melalui opsi ini.
- Penyedia Pihak Ketiga: Seperti Simplex, Banxa, atau Advcash, tergantung pada wilayah.
Catatan Penting
Kesimpulan
Binance adalah pusat utama bagi siapa saja yang tertarik dengan kriptokurrency, menawarkan alat dan layanan untuk trading, investasi, dan eksplorasi blockchain.
Namun, pengguna harus waspada terhadap risiko keamanan, regulasi, dan volatilitas pasar. Jika Anda ingin memulai, pastikan untuk mempelajari dasar-dasar kripto dan hanya menginvestasikan apa yang Anda mampu kehilangan.