Apa itu Department of Government Efficiency (DOGE), yang dipimpin oleh Elon Musk dan Vivek Ramaswamy

Department of Government Efficiency (DOGE) adalah sebuah inisiatif yang dibentuk oleh administrasi kedua Donald Trump pada 20 Januari 2025 melalui perintah eksekutif. Inisiatif ini bertujuan untuk mengurangi pengeluaran federal yang dianggap sebagai "pemborosan, penipuan, dan penyalahgunaan" dengan cara memodernisasi teknologi federal, memangkas birokrasi, mengurangi regulasi berlebih, dan merestrukturisasi berbagai agensi federal. 

Department of Government Efficiency (DOGE)
Donal Trump dan Elon Musk, Department of Government Efficiency (DOGE)

DOGE dipimpin oleh Elon Musk dan Vivek Ramaswamy, dua tokoh yang diumumkan Trump sebagai pemimpin inisiatif ini pada 12 November 2024, sebelum pelantikannya. Berikut adalah penjelasan mendalam tentang DOGE, meliputi sejarah, struktur, tujuan, tindakan, tantangan, dan dampaknya hingga April 2025.

Sejarah dan Latar Belakang

Ide DOGE muncul dari diskusi antara Donald Trump dan Elon Musk pada musim panas 2024, di tengah kampanye kepresidenan Trump. Musk, yang menjadi penyumbang terbesar untuk kampanye Trump dengan donasi lebih dari $290 juta melalui America PAC, mengusulkan pembentukan "komisi efisiensi pemerintah" untuk mengurangi pengeluaran federal. 

Pada 5 September 2024, Trump berjanji di Economic Club of New York untuk membentuk komisi tersebut atas saran Musk, dengan tujuan melakukan audit keuangan dan kinerja menyeluruh terhadap pemerintah federal serta merekomendasikan reformasi drastis. Nama "DOGE" muncul dari saran pengguna X pada 19 Agustus 2024, yang langsung disetujui Musk, merujuk pada meme internet dan Dogecoin, cryptocurrency yang sering dipromosikan Musk.

Setelah memenangkan pemilu pada November 2024, Trump secara resmi mengumumkan pembentukan DOGE pada 12 November 2024, menunjuk Musk dan Ramaswamy sebagai pemimpin. Ramaswamy, seorang pengusaha konservatif dan mantan kandidat presiden dari Partai Republik pada 2024, dikenal dengan visinya untuk menghapus "nanny state" (birokrasi yang dianggap berlebihan). 

Pada 20 Januari 2025, Trump menerbitkan perintah eksekutif (Executive Order 14158) yang mengesahkan pembentukan DOGE, mengganti nama United States Digital Service (USDS) menjadi United States DOGE Service, dan menciptakan entitas sementara bernama U.S. DOGE Service Temporary Organization (USDSTO) untuk melaksanakan agenda DOGE.

DOGE bukanlah departemen resmi di tingkat kabinet, melainkan berfungsi sebagai komisi penasihat presiden. Trump menetapkan batas waktu operasional DOGE hingga 4 Juli 2026, bertepatan dengan peringatan 250 tahun Deklarasi Kemerdekaan AS, dengan harapan inisiatif ini menjadi "hadiah sempurna untuk Amerika" [Web ID: 2] [Web ID: 12].

Struktur dan Kepemimpinan

DOGE memiliki struktur yang unik karena beroperasi di luar pemerintah federal sebagai entitas penasihat, tetapi memiliki akses signifikan ke data dan sistem pemerintahan. Berikut adalah elemen utama struktur DOGE:

Kepemimpinan:

DOGE awalnya dipimpin bersama oleh Elon Musk dan Vivek Ramaswamy. Namun, menurut laporan hingga April 2025, Ramaswamy akhirnya memilih untuk tidak berpartisipasi aktif, meninggalkan Musk sebagai tokoh utama di balik inisiatif ini.

Pada Februari 2025, setelah pertanyaan hukum muncul tentang legalitas kepemimpinan Musk (yang tidak dinominasikan atau disetujui oleh Senat sebagaimana diwajibkan untuk kepala agensi federal), Gedung Putih menunjuk Amy Gleason sebagai administrator sementara DOGE. Gleason sebelumnya bekerja di USDS. Namun, Musk tetap dianggap sebagai pengawas utama oleh Gedung Putih.

United States DOGE Service (USDS):

USDS, yang awalnya adalah United States Digital Service, diubah namanya menjadi United States DOGE Service melalui perintah eksekutif Trump. USDS bertugas memodernisasi teknologi federal dan perangkat lunak untuk meningkatkan efisiensi pemerintahan.

DOGE Teams:

Setiap agensi federal diminta membentuk "DOGE Team" yang terdiri dari minimal empat karyawan, termasuk seorang DOGE Team Lead, insinyur, spesialis sumber daya manusia, dan pengacara. Tim ini bertugas mengoordinasikan agenda DOGE di agensi masing-masing dan melaporkan kemajuan kepada USDS.

Status Hukum:

DOGE mengklaim bukan agensi pemerintah, tetapi sebuah pengadilan federal memutuskan bahwa DOGE harus mematuhi tanggung jawab sebagai agensi pemerintah, termasuk kewajiban transparansi. Trump juga berusaha mengecualikan DOGE dari kewajiban mengungkapkan dokumentasi internal, sebuah langkah yang menuai kritik.

Tujuan dan Agenda

DOGE memiliki misi utama untuk mengurangi pengeluaran federal, menghilangkan birokrasi, dan meningkatkan efisiensi pemerintahan. Berikut adalah tujuan utama DOGE berdasarkan pernyataan resmi dan tindakan awal:

Pengurangan Pengeluaran Federal:

Musk awalnya menargetkan pemotongan $2 triliun dari anggaran federal sebesar $6,75 triliun, meskipun angka ini dianggap tidak realistis oleh banyak analis. Dalam sebuah opini di Wall Street Journal, Musk dan Ramaswamy menargetkan $500 miliar dari dana yang tidak diotorisasi oleh Kongres.

Fokus utama termasuk pengeluaran Departemen Pertahanan (DoD), yang menyumbang hampir setengah dari pengeluaran diskresioner federal, serta agensi seperti U.S. Agency for International Development (USAID), Consumer Financial Protection Bureau (CFPB), Departemen Pendidikan, Administrasi Jaminan Sosial (SSA), dan Departemen Kesehatan dan Layanan Kemanusiaan (HHS).

Deregulasi:

DOGE bertujuan untuk menghapus regulasi yang dianggap berlebihan, terutama yang menghambat inovasi teknologi, pembangunan infrastruktur, dan pertumbuhan ekonomi. 

Perintah eksekutif pada 19 Februari 2025 (Executive Order 14219) memerintahkan peninjauan regulasi yang dianggap tidak sesuai dengan otoritas hukum atau merugikan kepentingan nasional.

Modernisasi Teknologi:

DOGE, melalui USDS, meluncurkan Software Modernization Initiative untuk meningkatkan efisiensi perangkat lunak pemerintah, infrastruktur jaringan, dan sistem teknologi informasi (TI). 

Inisiatif ini bertujuan menggunakan teknologi seperti kecerdasan buatan (AI) untuk mendeteksi penipuan dan meningkatkan efisiensi.

Pengurangan Tenaga Kerja Federal:

DOGE mendorong pengurangan tenaga kerja federal melalui rasio perekrutan 1:4 (hanya satu karyawan baru untuk setiap empat yang keluar) dan kebijakan seperti penawaran pensiun dini serta kewajiban kerja di kantor lima hari seminggu, yang diharapkan memicu pengunduran diri.

Penghapusan Program dan Agensi:

DOGE menargetkan penghapusan agensi tertentu, seperti USAID, yang dikritik Musk sebagai "organisasi kriminal" (tanpa bukti konkret). Program terkait perubahan iklim, penelitian ilmiah, dan inisiatif diversity, equity, and inclusion (DEI) juga menjadi sasaran pemotongan.

Tindakan dan Dampak Hingga April 2025

Hingga April 2025, DOGE telah mengambil beberapa tindakan konkret, meskipun banyak di antaranya menuai kontroversi:

Akses ke Sistem Data Pemerintah:

DOGE memperoleh akses ke sistem pembayaran Departemen Keuangan pada akhir Januari 2025, yang mengelola distribusi triliunan dolar setiap tahun. Akses ini sempat ditangguhkan karena masalah hukum, tetapi dipulihkan oleh pengadilan banding pada 7 April 2025.

Pemutusan Hubungan Kerja Massal:

Perintah eksekutif pada 11 Februari 2025 (Executive Order 14210) memerintahkan pengurangan tenaga kerja federal secara signifikan, termasuk melalui rasio perekrutan 1:4 dan kebijakan kerja di kantor.

Hal ini menyebabkan gelombang pengunduran diri, terutama di kalangan pegawai yang tidak ingin kembali ke kantor penuh waktu.

Pemotongan Program:

DOGE memulai pemotongan program terkait perubahan iklim dan DEI, yang dianggap sebagai prioritas "kiri" oleh Trump dan Musk. USAID menjadi salah satu target awal, meskipun pendukung USAID menegaskan bahwa agensi ini adalah alat penting untuk soft power AS.

Transparansi dan Situs Web:

Pada 13 Februari 2025, DOGE meluncurkan situs web resmi untuk meningkatkan transparansi. Situs ini mencakup informasi tentang penghematan biaya, statistik tenaga kerja, dan regulasi, serta "papan peringkat" untuk pengeluaran yang dianggap boros, sebuah ide dari Musk untuk menarik perhatian publik.

Pengungkapan Korupsi:

Secara tidak sengaja, DOGE mengungkap korupsi dan pelanggaran di beberapa agensi pemerintah, yang menurut beberapa posting di X menantang citra AS sebagai pemimpin demokrasi. Namun, informasi ini belum diverifikasi secara resmi.

Keunggulan dan Potensi Manfaat

Fokus pada Efisiensi:

DOGE menyoroti isu pemborosan dalam pengeluaran federal, seperti $60 miliar dalam pembayaran penipuan selama pandemi COVID-19, yang juga diidentifikasi oleh Government Accountability Office (GAO).

Penggunaan AI untuk mendeteksi penipuan dan meningkatkan efisiensi teknologi pemerintah dapat memberikan manfaat jangka panjang.

Dukungan Politik:

Inisiatif ini mendapat dukungan dari Partai Republik, dengan pembentukan DOGE Caucus di Senat dan DPR AS, serta paket legislasi DOGE Acts yang diusulkan oleh Senator Marsha Blackburn dan Anggota DPR Claudia Tenney untuk mendukung reformasi efisiensi.

Transparansi:

Peluncuran situs web DOGE meningkatkan transparansi dengan memberikan informasi publik tentang penghematan biaya dan pengeluaran yang dianggap boros.

Tantangan dan Kontroversi

Status Hukum yang Dipertanyakan:

Seorang hakim federal memutuskan bahwa DOGE harus mematuhi tanggung jawab agensi pemerintah, meskipun DOGE mengklaim sebagai entitas non-pemerintah. Kepemimpinan Musk, yang tidak melalui proses nominasi Senat, dianggap inkonstitusional oleh beberapa pihak.

Konflik Kepentingan:

Musk, sebagai kontraktor pemerintah melalui perusahaan seperti SpaceX, menghadapi potensi konflik kepentingan. Hukum federal melarang karyawan pemerintah terlibat dalam urusan yang menguntungkan mereka secara finansial, meskipun Musk diklasifikasikan sebagai "special government employee" yang dikecualikan dari beberapa aturan etika.

Target yang Tidak Realistis:

Target pemotongan $2 triliun dianggap tidak realistis, mengingat sebagian besar anggaran federal terkait dengan program populer seperti Jaminan Sosial, pertahanan nasional, dan pembayaran bunga utang, yang sulit dipotong secara politik atau hukum.

Resistensi dari Kongres dan Birokrasi:

Upaya DOGE untuk memangkas pengeluaran pertahanan menghadapi resistensi kuat dari Kongres, yang secara bipartisan mendukung anggaran pertahanan. Program besar seperti F-35 Lockheed Martin kemungkinan akan dilindungi, meskipun DOGE menargetkannya sebagai pemborosan.

Dampak Sosial dan Kapasitas Negara:

Kritikus, seperti Economic Policy Institute (EPI), berargumen bahwa pemotongan anggaran besar-besaran hanya akan memperburuk kapasitas negara, yang sudah melemah, seperti terlihat selama pandemi COVID-19. 

Pemotongan tenaga kerja federal sebesar 75%, seperti yang diusulkan Ramaswamy, dapat mengganggu layanan publik.

Kurangnya Fokus pada Kinerja:

DOGE dikritik karena lebih fokus pada pemotongan daripada peningkatan kinerja pemerintah. Banyak pegawai federal sebenarnya mendukung efisiensi, tetapi pendekatan konfrontatif DOGE terhadap tenaga kerja federal (seperti menyebut mereka "deep state") dapat menghambat kolaborasi.

Posisi di Lanskap Politik

DOGE mencerminkan agenda Partai Republik untuk mengurangi ukuran pemerintah, sebuah ide yang telah lama dianut sejak era Reagan. 

Namun, inisiatif ini berbeda karena kepemimpinan Musk, seorang pengusaha swasta dengan pengaruh besar, dan pendekatan agresifnya yang didukung oleh Trump. 

DOGE juga mendapat dukungan dari tokoh seperti Jamie Dimon (CEO JPMorgan Chase) dan Presiden Argentina Javier Milei, yang memuji fokusnya pada efisiensi.

Di sisi lain, DOGE menuai kritik dari kelompok progresif dan beberapa akademisi, yang melihatnya sebagai upaya ideologis untuk melemahkan pemerintah demi kepentingan korporasi dan orang kaya. Pemotongan program seperti USAID dan inisiatif DEI dianggap merugikan soft power AS dan kelompok rentan.

Perkembangan Terkini (Hingga April 2025)

Situs Web DOGE: Situs resmi DOGE diluncurkan pada 13 Februari 2025, menawarkan transparansi dengan informasi tentang penghematan biaya dan pengeluaran boros.

Akses Data Sensitif: Pengadilan banding memulihkan akses DOGE ke data sensitif agensi pada 7 April 2025, setelah sebelumnya ditangguhkan karena masalah hukum.

Pengungkapan Korupsi: DOGE secara tidak sengaja mengungkap korupsi di beberapa agensi, meskipun informasi ini masih memerlukan verifikasi lebih lanjut.

Masa Depan DOGE

DOGE memiliki potensi untuk mendorong efisiensi teknologi dan mengurangi pemborosan, tetapi keberhasilannya bergantung pada kemampuan Musk dan timnya untuk menavigasi hambatan hukum, politik, dan birokrasi. Dengan batas waktu hingga Juli 2026, 

DOGE kemungkinan akan menghadapi tantangan besar dalam mencapai target $2 triliun, terutama mengingat resistensi dari Kongres dan dampak sosial dari pemotongan besar-besaran. Selain itu, fokus pada deregulasi dapat menguntungkan perusahaan teknologi seperti Palantir dan Anduril, tetapi juga memicu ketimpangan pendapatan dan melemahkan layanan publik.

Kesimpulan

Department of Government Efficiency (DOGE) adalah inisiatif ambisius yang mencerminkan visi Trump untuk mengurangi ukuran pemerintah melalui efisiensi dan deregulasi. 

Dipimpin oleh Elon Musk, DOGE telah mengambil langkah awal seperti modernisasi teknologi, pemotongan tenaga kerja, dan penghapusan program tertentu. 

Namun, inisiatif ini menghadapi tantangan signifikan, termasuk masalah hukum, resistensi politik, dan risiko melemahkan kapasitas negara. 

Sumber: Situs resmi Gedung Putih, artikel dari Wikipedia, The New York Times, Forbes, dan posting di X.

Media Sosial X Department of Government Efficiency (DOGE)

caritau.info
caritau.info Caritau.info memberikan informasi seputar dunia cryptocurrency dan pasar forex yang diambil dari berbagai sumber media yang kredibel dari dalam dan luar negeri