OKX, yang sebelumnya dikenal sebagai OKEx, adalah salah satu platform pertukaran kripto (cryptocurrency exchange) terkemuka di dunia yang berbasis di Seychelles.
Didirikan pada tahun 2017 oleh Star Xu, OKX dimiliki oleh OK Group, yang juga mengoperasikan bursa kripto Okcoin.
![]() |
OKX Exchange (OKEx) |
OKX menawarkan berbagai layanan perdagangan dan ekosistem Web3, menjadikannya pilihan populer bagi jutaan pengguna di lebih dari 100 negara.
Berikut adalah penjelasan mendalam tentang OKX, termasuk sejarah, layanan, fitur, keamanan, dan perkembangan terkini:
1. Sejarah dan Perkembangan
OKX awalnya didirikan sebagai OKEx pada 2017 oleh Star Xu, seorang pengusaha asal Tiongkok yang juga merupakan CEO OK Group. OK Group sendiri didirikan oleh Xu pada 2013, dengan fokus awal pada Okcoin, sebelum meluncurkan OKEx sebagai platform terpisah untuk perdagangan kripto global.
ada Januari 2022, OKEx berganti nama menjadi OKX sebagai bagian dari strategi rebranding untuk memperluas fokusnya ke ekosistem Web3, termasuk DeFi (Decentralized Finance), NFT (Non-Fungible Token), dan aplikasi terdesentralisasi (DApps).
OKX berkantor pusat di Seychelles, dengan kantor operasional di berbagai lokasi global seperti Hong Kong, Singapura, Uni Emirat Arab, Silicon Valley, dan Bahama.
Meskipun mendukung lebih dari 200 negara, OKX tidak tersedia untuk pengguna di Amerika Serikat karena regulasi, meskipun mereka menawarkan layanan Web3 di sana melalui Okcoin, yang akan segera di-rebrand menjadi OKX.
2. Layanan dan Fitur
OKX menawarkan berbagai layanan yang mencakup perdagangan kripto tradisional hingga inovasi Web3, menjadikannya platform yang komprehensif bagi pengguna pemula hingga profesional:
Perdagangan Kripto:
OKX mendukung lebih dari 350 kripto dan 500 pasangan perdagangan, termasuk token utama seperti Bitcoin (BTC), Ethereum (ETH), OKB (token asli OKX), AAVE, SOL, MATIC, XRP, DOGE, SHIB, dan DOT.
Platform ini menyediakan perdagangan dasar (spot dan opsi sederhana) serta derivatif seperti margin (dengan leverage hingga 10x), futures, perpetual swaps, dan opsi (dengan leverage hingga 125x). OKX juga menawarkan bot perdagangan, perdagangan blok, dan fitur copy trading untuk mempermudah strategi otomatis.
OKX Earn:
Program ini memungkinkan pengguna mendapatkan pendapatan pasif melalui tabungan, staking (termasuk ETH 2.0), stablecoin, DeFi, dan lainnya. Pengguna bisa mendapatkan imbal hasil tinggi, dengan beberapa staking menawarkan lebih dari 100% APY (Annual Percentage Yield) untuk koin tertentu.
Dompet OKX (OKX Wallet):
OKX Wallet disebut sebagai “portal ke Web3,” menyediakan dompet panas (hot wallet), bursa terdesentralisasi (DEX), lokapasar NFT, dan akses ke DApps. Dompet ini mendukung lebih dari 30 jaringan blockchain utama seperti Bitcoin, Ethereum, BNB Chain, Solana, Polygon, Avalanche, dan Fantom.
Pengguna juga dapat melihat dan mentransfer Bitcoin Ordinals (NFT dengan data seperti gambar atau video).
OKX Chain dan Token OKB:
OKX memiliki blockchain layer-1 sendiri, OKX Chain, yang dibangun menggunakan Cosmos dan kompatibel dengan EVM (Ethereum Virtual Machine) serta IBC (Inter-Blockchain Communication).
OKB adalah token asli OKX, digunakan untuk membayar biaya perdagangan, mendapatkan diskon, dan berpartisipasi dalam tata kelola platform. Total pasokan OKB adalah 300 juta, dengan sekitar 60 juta beredar pada September 2024.
Layanan Lain:
OKX menawarkan Jumpstart (launchpad untuk proyek baru), pinjaman kripto, dan layanan pertambangan (mining pool).
Platform ini juga mendukung pembelian kripto menggunakan lebih dari 100 mata uang fiat dan 900+ metode pembayaran lokal, termasuk Visa, Mastercard, Apple Pay, dan transfer bank.
3. Struktur Biaya
OKX dikenal dengan biaya perdagangan yang kompetitif, menggunakan model "maker-taker":
Untuk pengguna reguler, biaya taker adalah 0,10% dan maker 0,08% untuk perdagangan spot. Biaya ini menurun seiring meningkatnya volume perdagangan 30 hari atau kepemilikan OKB.
Untuk futures, biaya taker adalah 0,05% dan maker 0,02% untuk pengguna non-VIP, dengan diskon lebih besar untuk pengguna VIP (berdasarkan volume perdagangan atau kepemilikan aset).
Tidak ada biaya deposit, tetapi biaya penarikan bervariasi tergantung koin (misalnya, 0,0004 BTC untuk Bitcoin, 0,003 ETH untuk Ethereum). Pengguna juga dapat menggunakan P2P trading untuk menghindari biaya penarikan di negara yang tidak mendukung transfer fiat.
4. Keamanan dan Transparansi
OKX memprioritaskan keamanan dan transparansi:
Keamanan: OKX menggunakan enkripsi SSL tingkat bank, cold storage untuk menyimpan sebagian besar aset, autentikasi dua faktor (2FA via Google Authenticator atau SMS), dan pemindaian biometrik multifaktor.
Platform ini belum pernah diretas, menjadikannya salah satu bursa dengan rekam jejak keamanan yang kuat.
Proof of Reserves (PoR): OKX secara rutin merilis laporan PoR, menunjukkan rasio cadangan 1:1 untuk aset pengguna. Pada September 2023, laporan PoR ke-11 menunjukkan rasio cadangan BTC sebesar 102%, dengan transparansi serupa untuk ETH, USDT, dan USDC. OKX juga menggunakan Merkle Tree untuk memungkinkan pengguna memverifikasi cadangan mereka sendiri.
Regulasi: OKX telah berupaya mematuhi regulasi global, seperti mendapatkan lisensi di Dubai untuk perdagangan spot dan mendaftar di Hong Kong pada 2023.
Namun, platform ini menghadapi tantangan di beberapa pasar besar seperti AS dan Kanada karena regulasi yang ketat, bahkan menarik aplikasi lisensi VASP di Hong Kong.
5. Perkembangan Terkini
OKX terus berkembang dengan berbagai inisiatif:
Ekspansi Global: Pada 2023, OKX membuka kantor di Turki dan mengumumkan hub Eropa di Paris setelah terdaftar di Prancis. Pada November 2024, OKX menawarkan deposit dan penarikan dalam dolar Singapura melalui DBS Group.
Kemitraan: OKX bermitra dengan merek ternama seperti Manchester City (sponsor kit pelatihan), McLaren, dan Tim Olimpiade Australia. Mereka juga menjadi sponsor eksklusif untuk pasar NFT di Tribeca Film Festival sejak 2022.
Inovasi Teknologi: Pada April 2023, OKX bergabung dengan ClearLoop Platform milik Copper untuk perdagangan yang lebih aman dan menjadi klien pertama Komainu Connect, sistem kustodian yang didukung Nomura. OKX juga memperkenalkan fitur untuk melihat dan mentransfer Bitcoin Ordinals.
Tantangan Hukum: Pada Februari 2025, OKX mengaku bersalah atas tuduhan menjalankan bisnis pengiriman uang tanpa lisensi di AS, membayar denda sebesar USD 504 juta sebagai bagian dari penyelesaian dengan Departemen Kehakiman AS.
6. Kelebihan dan Kekurangan
Kelebihan:
- Volume perdagangan tinggi (peringkat ke-4 global menurut CoinMarketCap) dan likuiditas yang baik.
- Biaya rendah dan beragam opsi perdagangan, termasuk derivatif dan bot trading.
- Ekosistem Web3 yang kuat dengan dompet, NFT, dan DApps.
- Transparansi tinggi melalui PoR bulanan dan rekam jejak keamanan yang solid.
Kekurangan:
- Tidak tersedia untuk pengguna di AS dan beberapa negara lain karena pembatasan regulasi.
- Dukungan pelanggan sering dilaporkan lambat, terutama untuk masalah mendesak seperti pemulihan dana.
- Tidak ada opsi pembelian berulang otomatis untuk strategi DCA (Dollar-Cost Averaging), meskipun bot trading dapat digunakan sebagai alternatif.
7. Reputasi dan Pengalaman Pengguna
OKX dipercaya oleh lebih dari 50 juta pengguna global dan dikenal sebagai salah satu bursa teraman dan paling andal untuk pedagang profesional.
Namun, ada keluhan terkait layanan pelanggan yang lambat dan pembatasan geografis. Beberapa pengguna juga melaporkan masalah dengan pembekuan akun tanpa penjelasan yang jelas, seperti yang terlihat dalam ulasan di Trustpilot pada April 2025.
Sumber Informasi:
- Wikipedia: OKX
- CoinMarketCap: OKX Trade Volume and Market Listings
- OKX Official Website: Learn About OKX Crypto Exchange
- Coinbureau: OKX Trading Guide
- FXEmpire: OKX Review 2025
- Trustpilot: OKX Reviews