Apa itu Ripple (XRP) Coin, Jaringan yang menghubungkan institusi keuangan seperti bank

Ripple adalah perusahaan teknologi yang berfokus pada solusi pembayaran lintas batas, dan XRP adalah aset digital (cryptocurrency) yang diciptakan oleh Ripple Labs untuk mendukung ekosistemnya. Berikut adalah penjelasan mendalam tentang Ripple dan XRP:

Apa itu Ripple?

Ripple Labs, didirikan pada tahun 2012, adalah perusahaan yang mengembangkan infrastruktur teknologi untuk memfasilitasi pembayaran internasional yang cepat, murah, dan efisien. 

Ripple (XRP) Coin
Ripple (XRP) Coin

Produk utama Ripple adalah RippleNet, sebuah jaringan global yang menghubungkan institusi keuangan seperti bank, penyedia pembayaran, dan lembaga lainnya untuk memproses transaksi lintas batas. RippleNet dirancang untuk menggantikan sistem tradisional seperti SWIFT, yang sering kali lambat dan mahal.

Ripple bertujuan untuk meningkatkan likuiditas dan efisiensi dalam sistem keuangan global dengan menggunakan teknologi blockchain. 

Salah satu inovasi utama Ripple adalah penggunaan XRP sebagai aset jembatan (bridge currency) dalam beberapa produknya, meskipun RippleNet juga mendukung transaksi menggunakan mata uang fiat tanpa memerlukan XRP.

Siapakah CEO Ripple?

CEO Ripple saat ini adalah Brad Garlinghouse. Dia menjabat sebagai CEO sejak Desember 2016, setelah sebelumnya menjadi COO Ripple mulai April 2015. 

Ripple Labs adalah perusahaan di balik pengembangan XRP Ledger dan cryptocurrency XRP, yang digunakan untuk memfasilitasi pembayaran lintas batas. 

Garlinghouse telah memimpin Ripple melalui berbagai tantangan, termasuk gugatan hukum dengan SEC yang dimulai pada 2020, dan terus mendorong adopsi XRP di pasar global.

Apa itu XRP?

XRP adalah cryptocurrency yang berfungsi sebagai aset digital asli dari XRP Ledger (XRPL), sebuah blockchain open-source yang dikembangkan oleh Ripple Labs tetapi sekarang dikelola secara desentralisasi oleh komunitas global. 

XRP dirancang untuk mempermudah transfer nilai antar pihak dengan biaya rendah dan kecepatan tinggi. Berikut adalah beberapa karakteristik utama XRP:

Kecepatan Transaksi: Transaksi XRP diselesaikan dalam waktu 3-5 detik, jauh lebih cepat dibandingkan Bitcoin (10 menit atau lebih) atau sistem perbankan tradisional.

Biaya Rendah: Biaya transaksi di XRP Ledger sangat kecil, sering kali kurang dari satu sen dolar, menjadikannya ideal untuk pembayaran mikro atau transfer besar.

Desentralisasi: Meskipun diciptakan oleh Ripple Labs, XRP Ledger dioperasikan oleh jaringan validator independen, sehingga tidak dikendalikan sepenuhnya oleh Ripple.

Skalabilitas: XRP Ledger mampu menangani hingga 1.500 transaksi per detik, menjadikannya salah satu blockchain yang sangat skalabel.

Fungsi Jembatan: XRP sering digunakan sebagai mata uang jembatan untuk mengkonversi satu mata uang ke mata uang lain dalam transaksi lintas batas, mengurangi kebutuhan akan rekening nostro/vostro yang mahal.

Bagaimana XRP Bekerja?

XRP Ledger menggunakan mekanisme konsensus yang disebut Ripple Protocol Consensus Algorithm (RPCA), yang berbeda dari Proof-of-Work (seperti Bitcoin) atau Proof-of-Stake. Dalam RPCA, validator yang tepercaya memverifikasi transaksi tanpa memerlukan penambangan, sehingga lebih hemat energi. Prosesnya sebagai berikut:

  • Transaksi diajukan ke jaringan.
  • Validator memeriksa validitas transaksi dan mencapai konsensus dalam hitungan detik.
  • Transaksi dicatat di ledger yang tidak dapat diubah.

Kegunaan XRP

XRP memiliki beberapa kasus penggunaan, termasuk:

Pembayaran Lintas Batas: XRP memungkinkan bank dan penyedia pembayaran untuk mentransfer dana antar negara dengan cepat tanpa perantara yang mahal.

Likuiditas On-Demand: Produk Ripple seperti On-Demand Liquidity (ODL) menggunakan XRP untuk menyediakan likuiditas instan, mengurangi kebutuhan akan modal yang terkunci dalam rekening pra-pendanaan.

Micropayments: Karena biaya rendah, XRP cocok untuk pembayaran kecil, seperti dalam industri konten digital.

DeFi dan Aplikasi Lain: Komunitas pengembang menggunakan XRP Ledger untuk membangun aplikasi keuangan terdesentralisasi (DeFi), tokenisasi aset, dan lainnya.

Kontroversi dan Tantangan

Meskipun memiliki potensi besar, Ripple dan XRP menghadapi beberapa tantangan:

Sengketa Hukum dengan SEC: Pada Desember 2020, Komisi Sekuritas dan Bursa AS (SEC) menggugat Ripple Labs, menuduh bahwa XRP adalah sekuritas yang tidak terdaftar. 

Kasus ini masih berlangsung hingga 2023 dan memengaruhi persepsi pasar terhadap XRP. Pada Juli 2023, hakim memutuskan bahwa penjualan XRP di bursa tidak dianggap sekuritas, tetapi pertempuran hukum terus berlanjut untuk aspek lain.

Sentralisasi: Meskipun XRP Ledger desentralisasi, Ripple Labs memegang sebagian besar pasokan XRP (sekitar 50 miliar XRP disimpan dalam escrow), yang memicu kekhawatiran tentang pengaruh Ripple terhadap pasar.

Adopsi: Meskipun Ripple memiliki kemitraan dengan ratusan institusi keuangan, adopsi XRP secara luas masih terbatas dibandingkan cryptocurrency lain seperti Bitcoin atau Ethereum.

Perbandingan dengan Cryptocurrency Lain

Bitcoin (BTC): Bitcoin lebih berfokus sebagai penyimpan nilai (store of value), sementara XRP dirancang untuk transaksi cepat dan efisien.

Ethereum (ETH): Ethereum lebih cocok untuk aplikasi terdesentralisasi dan kontrak pintar, sedangkan XRP berfokus pada pembayaran.

Stellar (XLM): Stellar adalah proyek serupa yang juga menargetkan pembayaran lintas batas, tetapi memiliki pendekatan yang lebih inklusif untuk individu dan organisasi kecil, sementara Ripple lebih berorientasi pada institusi besar.

Tokenomics XRP

Tokenomics (token economics) dari XRP, aset digital asli dari XRP Ledger (XRPL), mencakup struktur pasokan, distribusi, mekanisme pelepasan, dan insentif ekonomi yang mengatur penggunaannya. 

Berikut adalah penjelasan mendalam tentang tokenomics XRP:

1. Total Pasokan XRP

Pasokan Maksimum: XRP memiliki total pasokan tetap sebanyak 100 miliar token, yang semuanya telah diciptakan (pre-mined) pada saat XRP Ledger diluncurkan pada tahun 2012. Tidak ada XRP baru yang dapat ditambang atau diciptakan, menjadikannya aset dengan pasokan terbatas.

Sifat Deflasi Ringan: Tidak seperti Bitcoin yang memiliki pasokan tetap tanpa penghancuran, XRP memiliki mekanisme pembakaran (burn) kecil. 

Setiap transaksi di XRP Ledger mengharuskan biaya transaksi minimal (biasanya dalam pecahan kecil XRP, misalnya 0,00001 XRP). 

Biaya ini "dibakar" (dihapus dari peredaran), sehingga pasokan XRP berkurang perlahan seiring waktu. Namun, efek deflasi ini sangat kecil karena volume pembakaran relatif rendah dibandingkan total pasokan.

2. Distribusi Awal

XRP diciptakan oleh Ripple Labs (awalnya bernama OpenCoin), dan seluruh 100 miliar token dialokasikan sebagai berikut:

  • Ripple Labs: Sekitar 80 miliar XRP awalnya dipegang oleh Ripple Labs untuk mendanai operasi perusahaan, pengembangan ekosistem, dan mendukung adopsi XRP.
  • Pendiri: Sekitar 20 miliar XRP dialokasikan kepada pendiri Ripple Labs, termasuk Jed McCaleb, Chris Larsen, dan Arthur Britto. Sebagian dari alokasi ini tunduk pada perjanjian vesting untuk mencegah penjualan besar-besaran yang dapat mengganggu pasar.
  • Peredaran Awal: Pada tahap awal, sebagian kecil XRP didistribusikan melalui giveaway, program insentif, atau penjualan langsung untuk meningkatkan adopsi.

3. Mekanisme Escrow (Penguncian)

Untuk mengatasi kekhawatiran tentang sentralisasi dan potensi manipulasi pasar, Ripple Labs menerapkan sistem escrow pada Desember 2017:

Jumlah yang Dikunci: Ripple mengunci 55 miliar XRP dalam serangkaian akun escrow yang dikelola secara kriptografis.

Pelepasan Terjadwal: Setiap bulan, 1 miliar XRP dilepaskan dari escrow untuk digunakan oleh Ripple. Dana ini dapat digunakan untuk:

Mendukung likuiditas pasar (misalnya, untuk produk seperti On-Demand Liquidity).

Penjualan kepada institusi atau mitra.

  • Pendanaan operasional Ripple.
  • Program insentif untuk pengembangan ekosistem.
  • Pengembalian ke Escrow: XRP yang tidak digunakan dalam bulan tertentu dikembalikan ke escrow dan ditambahkan ke jadwal pelepasan di masa depan, memperpanjang periode penguncian.

Status Terkini (2025): Hingga April 2025, proses escrow ini masih berlangsung. Sekitar 40-45 miliar XRP diperkirakan masih berada dalam escrow, dengan sisanya telah dilepaskan dan digunakan atau dijual.

4. Peredaran Pasokan

Pasokan yang Beredar: Hingga April 2025, sekitar 55-60 miliar XRP diperkirakan berada dalam peredaran (jumlah pastinya dapat bervariasi berdasarkan data pasar terbaru). Sisanya tetap dipegang oleh Ripple dalam escrow atau dompet lainnya.

Kepemilikan Ripple: Ripple Labs masih memegang porsi signifikan dari XRP (termasuk yang ada di escrow), yang sering menjadi topik kontroversi karena memberikan Ripple pengaruh besar terhadap pasar XRP.

Distribusi Publik: Sebagian XRP yang beredar dimiliki oleh investor ritel, institusi, atau digunakan dalam likuiditas oleh penyedia pembayaran.

5. Penggunaan XRP dan Insentif Ekonomi

XRP dirancang untuk mendukung transaksi cepat dan murah, terutama dalam pembayaran lintas batas. Berikut adalah aspek tokenomics terkait penggunaannya:

Biaya Transaksi: Biaya transaksi di XRP Ledger bersifat dinamis dan ditentukan oleh permintaan jaringan, tetapi biasanya sangat rendah (sering kurang dari $0,01). Biaya ini dibakar, memberikan efek deflasi ringan dan mendorong penggunaan jaringan secara efisien.

On-Demand Liquidity (ODL): Produk Ripple seperti ODL menggunakan XRP sebagai mata uang jembatan untuk menyelesaikan transaksi lintas batas. Ini meningkatkan permintaan XRP di pasar tertentu, terutama di koridor pembayaran dengan likuiditas rendah (misalnya, USD ke PHP).

Program Insentif: Ripple kadang-kadang mendistribusikan XRP kepada mitra atau pengembang untuk mendorong adopsi, seperti untuk membangun aplikasi di XRP Ledger atau menyediakan likuiditas di bursa.

Staking Tidak Ada: Tidak seperti banyak cryptocurrency lain, XRP tidak menggunakan staking atau mekanisme imbalan untuk validator. Validator di XRP Ledger dijalankan secara sukarela, biasanya oleh institusi atau penggemar komunitas, untuk mendukung desentralisasi jaringan.

6. Kontroversi dan Kritik

Tokenomics XRP sering menjadi subjek diskusi karena beberapa alasan:

  • Konsentrasi Kepemilikan: Kepemilikan Ripple atas sebagian besar XRP (meskipun sebagian besar di escrow) menimbulkan kekhawatiran tentang potensi manipulasi harga atau penjualan besar-besaran yang dapat menekan harga.
  • Penjualan oleh Ripple: Ripple secara rutin menjual XRP untuk mendanai operasinya, yang kadang-kadang dianggap oleh investor sebagai tekanan bearish pada harga XRP.
  • Klaritas Regulasi: Status hukum XRP, terutama setelah gugatan SEC pada 2020, memengaruhi persepsi investor terhadap tokenomicsnya. Ketidakpastian ini dapat memengaruhi likuiditas dan adopsi.

7. Dampak Tokenomics pada Harga

Harga XRP dipengaruhi oleh beberapa faktor terkait tokenomics:

  1. Pelepasan Escrow Bulanan: Meskipun sebagian besar XRP yang dilepaskan dikembalikan ke escrow, persepsi pasar tentang pelepasan ini dapat memengaruhi harga.
  2. Adopsi ODL: Semakin banyak institusi yang menggunakan XRP untuk pembayaran, semakin tinggi permintaan, yang dapat mendukung harga.
  3. Pembakaran Biaya: Meskipun efeknya kecil, pembakaran biaya transaksi secara bertahap mengurangi pasokan, yang secara teori dapat mendukung nilai jangka panjang.
  4. Sentimen Pasar: Seperti cryptocurrency lainnya, harga XRP sangat dipengaruhi oleh sentimen pasar, berita regulasi, dan perkembangan Ripple.

Status Terkini (2025)

Hingga April 2025, Ripple terus memperluas jaringan RippleNet dan kemitraan globalnya. XRP tetap menjadi salah satu cryptocurrency teratas berdasarkan kapitalisasi pasar, meskipun harga dan adopsi dipengaruhi oleh perkembangan hukum dan sentimen pasar. 

Ripple juga mulai mengeksplorasi kasus penggunaan baru seperti Central Bank Digital Currencies (CBDCs), dengan XRP Ledger sebagai platform potensial untuk mendukung mata uang digital bank sentral.

Escrow Berlanjut: Ripple masih mengelola pelepasan escrow bulanan, dengan transparansi melalui laporan triwulanan.

Adopsi ODL: Penggunaan XRP dalam ODL terus berkembang, terutama di wilayah Asia-Pasifik dan Amerika Latin.

Inisiatif Baru: Ripple mengeksplorasi kasus penggunaan baru untuk XRP, seperti mendukung Central Bank Digital Currencies (CBDCs) atau aplikasi DeFi di XRP Ledger.

Efek Hukum: Perkembangan dalam kasus SEC vs. Ripple terus memengaruhi persepsi tokenomics, meskipun putusan parsial pada 2023 (penjualan XRP di bursa bukan sekuritas) memberikan kejelasan parsial.

Ripple mengumumkan akuisisi Hidden Road senilai $1,25 miliar

Peluncuran Teucrium 2X Long Daily XRP ETF, Sejarah Baru XRP Ripple

Sumber :

  • Situs Resmi Ripple: https://ripple.com
  • Dokumentasi XRP Ledger: https://xrpl.org
  • CoinMarketCap untuk data pasar XRP: https://coinmarketcap.com/currencies/xrp/
  • Berita hukum SEC vs Ripple: https://www.reuters.com/legal/ (cari artikel terkait Ripple untuk pembaruan)
  • Whitepaper Ripple (tersedia di situs resmi Ripple untuk detail teknis)

Media Sosial X Ripple

caritau.info
caritau.info Caritau.info memberikan informasi seputar dunia cryptocurrency dan pasar forex yang diambil dari berbagai sumber media yang kredibel dari dalam dan luar negeri