Apa itu Toncoin (TON)?
Toncoin (TON) adalah mata uang kripto asli dari The Open Network (TON), sebuah blockchain lapisan 1 (Layer-1) yang terdesentralisasi dan dirancang untuk mendukung transaksi cepat, skalabilitas tinggi, dan aplikasi terdesentralisasi (dApps).
Awalnya dikembangkan oleh tim di balik aplikasi pesan Telegram pada tahun 2018 dengan nama Telegram Open Network, proyek ini menghadapi tantangan hukum dari Komisi Sekuritas dan Bursa Amerika Serikat (SEC) pada tahun 2020, yang menyebabkan Telegram menghentikan keterlibatannya.
![]() |
Toncoin (TON) Logo |
Namun, komunitas pengembang independen mengambil alih proyek ini, mengganti namanya menjadi The Open Network dan meluncurkan kembali Toncoin sebagai token aslinya, yang sebelumnya dikenal sebagai Gram.
Fitur Utama TON dan Toncoin
Arsitektur Blockchain dan Sharding
TON dirancang untuk menjadi blockchain yang sangat skalabel dengan menggunakan teknologi sharding.
Sharding membagi jaringan blockchain menjadi beberapa segmen kecil (shardchains) yang bekerja secara paralel, memungkinkan pemrosesan transaksi yang lebih cepat dan efisien.
Shardchains ini dikoordinasikan oleh masterchain melalui mekanisme Hypercube Routing untuk komunikasi antar-shard yang efisien.
Arsitektur ini memungkinkan TON untuk memproses jutaan transaksi per detik, jauh melampaui kapasitas blockchain seperti Bitcoin atau Ethereum versi awal.
Pada September 2021, TON mencatat kecepatan 55.000 transaksi per detik (TPS) dalam sebuah kontes, dan kini diklaim mampu menangani lebih banyak lagi.
Mekanisme Konsensus Proof-of-Stake (PoS)
TON menggunakan mekanisme konsensus Proof-of-Stake (PoS) yang hemat energi dibandingkan Proof-of-Work (PoW) yang digunakan oleh Bitcoin.
Dalam sistem PoS, validator dipilih berdasarkan jumlah Toncoin yang mereka stake sebagai jaminan untuk memvalidasi transaksi dan membuat blok baru.
Validator menerima imbalan dalam bentuk Toncoin untuk setiap blok yang divalidasi, sementara nominator dapat meminjamkan Toncoin mereka ke validator untuk mendapatkan imbalan juga.
Sistem ini tidak hanya ramah lingkungan tetapi juga meningkatkan keamanan dan desentralisasi jaringan.
Mesin Virtual TON (TVM)
TON menggunakan TON Virtual Machine (TVM) untuk menjalankan kontrak pintar (smart contracts). TVM memungkinkan pengembang untuk membuat dApps dengan kompleksitas tinggi, mendukung berbagai kasus penggunaan mulai dari keuangan terdesentralisasi (DeFi) hingga pasar NFT dan game. Kontrak pintar di TON dikelola secara otomatis, meningkatkan efisiensi dan keamanan ekosistem.
Ekosistem TON
TON bukan hanya blockchain, tetapi juga ekosistem lengkap yang mencakup berbagai layanan terdesentralisasi, seperti:
- TON Storage: Penyimpanan data terdesentralisasi yang menyerupai layanan seperti Dropbox, tetapi dengan enkripsi pribadi untuk keamanan dan privasi.
- TON DNS: Sistem nama domain berbasis blockchain yang memungkinkan pengguna memiliki alamat yang mudah dibaca untuk akun atau dApps.
- TON Proxy: Memungkinkan akses ke jaringan TON melalui jaringan terdesentralisasi, meningkatkan privasi pengguna.
- TON Payments: Sistem pembayaran instan tanpa biaya transaksi tinggi atau konfirmasi blok yang lama.
- TON Space: Integrasi dengan Telegram, memungkinkan pengguna mengakses dompet kripto dan dApps langsung dari aplikasi pesan.
Ekosistem ini mendukung lebih dari 1.070 aplikasi, termasuk 53 dompet, 24 bursa terdesentralisasi, dan 264 proyek game pada tahun 2024.
Kegunaan Toncoin
Toncoin memiliki berbagai fungsi dalam ekosistem TON, termasuk:
- Biaya Transaksi: Digunakan untuk membayar biaya pemrosesan transaksi dan eksekusi kontrak pintar di jaringan TON.
- Staking: Toncoin diperlukan untuk menjadi validator atau nominator dalam sistem PoS, membantu mengamankan jaringan dan memberikan imbalan.
- Tata Kelola: Pemegang Toncoin dapat berpartisipasi dalam pengambilan keputusan jaringan melalui program tata kelola on-chain, seperti memberikan suara untuk perubahan protokol.
- Pembayaran Layanan Terdesentralisasi: Digunakan untuk membayar layanan seperti TON Storage, TON DNS, dan TON Proxy.
- Transaksi dApps: Toncoin berfungsi sebagai alat pembayaran dalam aplikasi terdesentralisasi, seperti game play-to-earn (misalnya, Notcoin dan Hamster Kombat), DeFi, dan pasar NFT.
- Transfer Antar-Chain: Memfasilitasi transfer aset antar blockchain melalui interoperabilitas lintas rantai.
Sejarah dan Perkembangan
2018: Telegram mengumumkan TON dan mengumpulkan $1,7 miliar melalui penawaran koin awal (ICO), salah satu yang terbesar dalam sejarah kripto.
2019: Jaringan uji (testnet) diluncurkan, tetapi SEC AS menganggap token Gram sebagai sekuritas yang tidak terdaftar, memicu masalah hukum.
2020: Telegram menghentikan keterlibatannya setelah kalah dalam pengadilan melawan SEC. Komunitas pengembang independen, yang kemudian membentuk TON Foundation, melanjutkan proyek dan mengganti nama menjadi The Open Network.
2021-2024: TON berkembang pesat, didorong oleh integrasi dengan Telegram, yang memiliki lebih dari 700 juta pengguna global.
Popularitas game berbasis TON seperti Notcoin dan Hamster Kombat meningkatkan adopsi pengguna, dengan total nilai terkunci (TVL) di ekosistem TON melonjak dari $13,5 juta menjadi $635 juta pada 2024.
Harga Toncoin juga naik signifikan, mencapai puncak $8,25 pada Juni 2024, dengan kapitalisasi pasar sebesar $16,6 miliar, menjadikannya salah satu dari 10 kripto teratas.
Siapa yang Mendirikan TON?
The Open Network (TON) awalnya didirikan oleh Nikolai Durov dan Pavel Durov, pendiri aplikasi pesan Telegram.
Mereka memulai proyek ini pada tahun 2018 dengan nama Telegram Open Network, bertujuan untuk menciptakan blockchain yang cepat dan skalabel yang terintegrasi dengan ekosistem Telegram.
Nikolai, yang memiliki latar belakang kuat di bidang matematika dan kriptografi, memimpin desain teknis, sementara Pavel, sebagai CEO Telegram, mengawasi strategi dan pendanaan.
Proyek ini mengumpulkan $1,7 miliar melalui ICO, tetapi pada 2020, Telegram menghentikan keterlibatannya setelah tekanan hukum dari SEC AS.
Kemudian, komunitas pengembang independen, termasuk kelompok seperti TON Crystal dan NewTON, mengambil alih proyek, mengganti namanya menjadi The Open Network, dan kini dikelola oleh TON Foundation.
Tokenomics Toncoin
- Suplai Maksimum: 5.110.369.370 TON.
- Suplai Beredar: Sekitar 3,47 miliar TON (per Maret 2025).
- Inflasi: Sekitar 0,6% per tahun, relatif rendah dibandingkan banyak kripto lainnya.
- Distribusi: Awalnya, 1,45% dari suplai dialokasikan untuk pengembang dan penguji selama fase testnet.
Integrasi dengan Telegram
Meskipun TON sekarang dikelola oleh TON Foundation, hubungannya dengan Telegram tetap kuat. Telegram telah memilih TON sebagai blockchain eksklusif untuk ekosistem Mini Apps-nya, dan Toncoin digunakan untuk pembayaran dalam layanan seperti Telegram Premium,
Telegram Ads, dan lainnya. Integrasi TON Space memungkinkan pengguna Telegram mengelola dompet kripto dan berinteraksi dengan dApps tanpa meninggalkan aplikasi, menjadikan TON salah satu blockchain paling mudah diakses bagi pengguna baru. Dengan basis pengguna Telegram yang besar, TON memiliki potensi untuk adopsi massal.
Keunggulan dan Tantangan
Keunggulan:
- Transaksi cepat dengan biaya rendah.
- Skalabilitas tinggi melalui sharding.
- Ekosistem yang kaya dengan berbagai aplikasi.
- Integrasi dengan Telegram untuk menjangkau audiens luas.
- Konsensus PoS yang ramah lingkungan.
Tantangan:
- Asosiasi historis dengan masalah hukum SEC dapat memengaruhi persepsi investor.
- Persaingan ketat dengan blockchain Layer-1 lain seperti Ethereum, Solana, dan Cardano.
- Ketergantungan pada adopsi Telegram untuk pertumbuhan ekosistem.
Harga Toncoin (TON) Live
Cara Membeli dan Menyimpan Toncoin
Bursa Kripto: Toncoin tersedia di bursa seperti Huobi Global, KuCoin, Gate.io, OKX, dan Bybit. Pengguna dapat membelinya dengan fiat atau menukar dengan kripto lain seperti Bitcoin atau Ethereum.
Dompet: Toncoin dapat disimpan di dompet seperti TON Wallet (tersedia dalam versi kustodial dan non-kustodial), Atomic Wallet, atau dompet perangkat keras seperti Ledger dan ELLIPAL. MetaMask juga mendukung versi ERC-20 dari Toncoin.
Telegram: Pengguna dapat membeli Toncoin langsung melalui bot di Telegram atau menggunakan TON Space untuk transaksi dalam aplikasi.
Potensi Masa Depan
Dengan dukungan komunitas yang kuat, integrasi dengan Telegram, dan ekosistem yang berkembang, TON dan Toncoin memiliki potensi untuk menjadi pemain utama di industri blockchain.
Fokus pada kecepatan, skalabilitas, dan kemudahan penggunaan menjadikannya menarik untuk pengembang dan pengguna baru.
Program hibah pengembang dan kampanye seperti airdrop serta game play-to-earn terus mendorong adopsi. Namun, investor perlu mempertimbangkan volatilitas pasar kripto dan risiko regulasi sebelum berinvestasi.
Sumber Informasi
- https://atomicwallet.io
- https://www.datawallet.com
- https://coinmarketcap.com
- https://99bitcoins.com
- https://changelly.com
- https://cointelegraph.com
- https://usethebitcoin.com
- https://www.bitdegree.org
- https://serokell.io