Apa itu Twenty One Capital, Perusahaan layanan keuangan yang berpusat pada Bitcoin

Twenty One Capital, Inc. adalah perusahaan baru yang berbasis di Austin, Texas, yang berfokus pada akuisisi, kepemilikan, dan pengembangan ekosistem berbasis Bitcoin. 

Didirikan dengan visi untuk menjadi pemegang Bitcoin terkemuka di pasar publik, perusahaan ini bertujuan untuk memberikan investor eksposur langsung terhadap Bitcoin melalui struktur saham publik, sekaligus membangun produk dan layanan keuangan yang berpusat pada Bitcoin. 

Twenty One Capital, Inc logo
Twenty One Capital, Inc logo

Dipimpin oleh Jack Mallers, seorang tokoh terkenal di industri kripto, Twenty One Capital menarik perhatian global setelah mengumumkan rencana ambisius untuk mengumpulkan modal besar guna memperoleh Bitcoin dalam jumlah signifikan.

Berikut adalah penjelasan mendalam tentang profil Twenty One Capital, Inc., termasuk aspek-aspek kunci seperti sejarah pendirian, strategi bisnis, kepemimpinan, struktur pendanaan, dan rencana ke depan:

1. Sejarah dan Latar Belakang

Twenty One Capital, Inc. adalah entitas yang relatif baru, dibentuk dengan fokus spesifik pada Bitcoin sebagai aset strategis. Perusahaan ini merupakan bagian dari ekosistem yang dikembangkan oleh Jack Mallers, yang sebelumnya dikenal sebagai pendiri Strike, sebuah platform pembayaran berbasis Bitcoin Lightning Network. 

Strike telah memainkan peran penting dalam memfasilitasi adopsi Bitcoin, termasuk mendukung implementasi “Hukum Bitcoin” di El Salvador pada 2021, yang menjadikan Bitcoin sebagai alat pembayaran resmi di negara tersebut.

Twenty One Capital muncul sebagai respons terhadap meningkatnya minat institusional terhadap Bitcoin dan kebutuhan akan kendaraan investasi publik yang berfokus pada aset ini. 

Perusahaan ini dirancang untuk menjembatani kesenjangan antara pasar keuangan tradisional dan ekosistem kripto, dengan menawarkan saham publik yang nilainya terkait erat dengan kepemilikan Bitcoin.

Tether dan SoftBank Luncurkan Twenty One 

Kemitraan strategis antara Tether, SoftBank Group, dan Cantor Equity Partners ($CEP) yang meluncurkan perusahaan baru bernama Twenty One. Perusahaan ini dibentuk untuk menangkap peluang dari permintaan global yang terus meningkat terhadap Bitcoin, sekaligus mendorong adopsi institusional yang kian berkembang.

Twenty One, yang dipimpin oleh CEO Jack Mallers menggabungkan visi inovatif Tether dan SoftBank, dua perusahaan yang dikenal sebagai pelopor dalam membentuk masa depan teknologi keuangan. 

Struktur kesepakatan ini melibatkan Cantor Equity Partners, sebuah perusahaan SPAC yang mengumpulkan dana sebesar $200 juta pada Januari lalu, dengan kepemilikan mayoritas dipegang oleh Tether dan Bitfinex, serta SoftBank sebagai pemilik minoritas yang signifikan.

Brandon Lutnick menyampaikan kebanggaannya atas peran dalam kemitraan ini, “Bangga bisa berperan dalam kemitraan luar biasa antara Tether dan SoftBank, dua perusahaan visioner yang membentuk masa depan. 

Twenty One, yang akan bergabung dengan $CEP, dibentuk untuk memanfaatkan permintaan global yang meningkat terhadap Bitcoin dan adopsi institusionalnya yang terus berkembang. 

Langkah ini dipandang sebagai tonggak penting dalam adopsi Bitcoin oleh institusi besar, sejalan dengan prediksi analis seperti Bernstein Research yang memperkirakan harga Bitcoin dapat mencapai $200.000 pada akhir 2025, didorong oleh fundamental jaringan yang kuat dan meningkatnya partisipasi institusional. 

Pada April 2025, Twenty One Capital mengumumkan rencana untuk go public melalui merger dengan Cantor Equity Partners, Inc., sebuah perusahaan akuisisi bertujuan khusus (SPAC). 

Setelah merger selesai, perusahaan akan diperdagangkan di Nasdaq dengan ticker $XXI, menandai langkah besar dalam misi mereka untuk menjadi pemimpin di pasar Bitcoin.

2. Visi dan Misi

Visi: Twenty One Capital bertujuan untuk menjadi pemegang Bitcoin terbesar di pasar publik, memberikan investor cara yang aman dan terstruktur untuk mendapatkan eksposur terhadap Bitcoin tanpa harus memiliki aset tersebut secara langsung. Perusahaan ini juga ingin membangun ekosistem keuangan berbasis Bitcoin yang inovatif.

Misi

  • Maksimalkan kepemilikan Bitcoin per saham untuk memberikan nilai maksimal kepada pemegang saham.
  • Mengembangkan produk dan layanan keuangan yang memanfaatkan Bitcoin, seperti alat pembayaran, investasi, dan solusi kustodian.
  • Mendorong adopsi Bitcoin secara global dengan menciptakan “pasar baru” yang dibangun oleh dan untuk komunitas Bitcoin.

Perusahaan ini menekankan bahwa Bitcoin adalah “uang yang andal” yang dapat digunakan untuk mengukur nilai dan mengalokasikan modal secara efisien, sebuah pandangan yang digaungkan oleh Jack Mallers dalam berbagai kesempatan.

3. Strategi Bisnis

Twenty One Capital memiliki strategi bisnis yang terfokus pada tiga pilar utama:

a. Akuisisi Bitcoin dalam Jumlah Besar

Perusahaan ini berkomitmen untuk mengumpulkan modal sebanyak mungkin untuk membeli Bitcoin, dengan tujuan menjadi salah satu pemegang Bitcoin korporasi terbesar di dunia. 

Saat peluncuran, Twenty One Capital akan memiliki cadangan awal lebih dari 42.000 BTC, menempatkannya sebagai pemegang Bitcoin terbesar ketiga di dunia, setelah Strategy (534,741 BTC) dan MARA Holdings (47,600 BTC). Strategi ini mirip dengan pendekatan MicroStrategy, yang telah berhasil meningkatkan valuasi perusahaan melalui akuisisi Bitcoin secara agresif.

b. Struktur Perusahaan Publik

Melalui merger SPAC dengan Cantor Equity Partners, Twenty One Capital akan menjadi perusahaan publik, memungkinkan investor untuk membeli saham yang nilainya terkait dengan kepemilikan Bitcoin perusahaan. 

Pendekatan ini memberikan alternatif bagi investor yang ingin berinvestasi di Bitcoin tanpa menghadapi kerumitan kepemilikan langsung, seperti keamanan dompet digital atau risiko regulasi.

c. Pengembangan Produk dan Media

Selain fokus pada akuisisi Bitcoin, Twenty One Capital berencana untuk:

Mengembangkan produk keuangan berbasis Bitcoin, seperti solusi pembayaran, investasi, atau layanan kustodian.

Menyediakan konten dan media yang berfokus pada edukasi dan promosi Bitcoin, untuk memperkuat komunitas dan meningkatkan adopsi.

4. Struktur Pendanaan

Twenty One Capital telah berhasil mengumpulkan dana signifikan untuk mendukung operasional dan akuisisi Bitcoin mereka. Berikut adalah rincian pendanaan yang diketahui:

Pembiayaan PIPE dan Obligasi Konversi: Perusahaan mengumpulkan $585 juta melalui pembiayaan PIPE (Private Investment in Public Equity) dan obligasi konversi. Dana ini akan digunakan untuk pembelian Bitcoin tambahan dan kebutuhan operasional umum.

Dukungan dari Tether: Tether, perusahaan di balik stablecoin USDT dan salah satu pendiri Twenty One Capital, berkomitmen untuk membeli Bitcoin senilai total dana PIPE sebelum penutupan transaksi merger SPAC. CEO Tether, Paolo Ardoino, menegaskan keyakinannya bahwa Bitcoin adalah aset terdesentralisasi yang akan menjadi fondasi sistem keuangan baru.

SoftBank Group Corp: SoftBank, raksasa investasi global, juga menjadi pendukung utama, memberikan Twenty One Capital kepercayaan dan sumber daya finansial yang kuat.

Valuasi perusahaan melalui kesepakatan SPAC mencapai $3.6 miliar, menjadikannya salah satu entitas baru yang paling menonjol di sektor kripto.

5. Kepemimpinan: Jack Mallers

Jack Mallers adalah kekuatan pendorong di balik Twenty One Capital. Berikut adalah profil singkatnya:

Latar Belakang: Mallers adalah pendiri dan CEO Strike, sebuah platform pembayaran berbasis Bitcoin Lightning Network yang memungkinkan transaksi cepat dan murah. 

Ia juga mendirikan Zap, perusahaan investasi dan pembayaran Bitcoin yang mengumpulkan $3.5 juta pada 2021.

Kontribusi di Industri Kripto: Mallers dikenal karena perannya dalam pengesahan “Hukum Bitcoin” di El Salvador pada Juni 2021, yang menjadikan Bitcoin sebagai alat pembayaran resmi. 

Ia juga menjadi pembicara terkemuka di berbagai konferensi Bitcoin, seperti Bitcoin 2021 di Miami.

Visi: Mallers percaya bahwa Bitcoin adalah solusi untuk masalah keuangan global, termasuk inflasi dan inefisiensi sistem perbankan tradisional. 

Ia sering menggambarkan Bitcoin sebagai “uang yang jujur” yang dapat mengubah cara dunia mengalokasikan modal.

Kepemimpinan Mallers memberikan Twenty One Capital kredibilitas dan daya tarik di kalangan investor dan komunitas Bitcoin.

6. Posisi di Pasar

Dengan cadangan awal lebih dari 42.000 BTC, Twenty One Capital langsung masuk ke jajaran pemegang Bitcoin korporasi terbesar di dunia. Posisinya saat ini adalah sebagai berikut:

  1. Strategy (534,741 BTC)
  2. MARA Holdings (47,600 BTC)
  3. Twenty One Capital (42,000+ BTC)

Langkah ini menempatkan Twenty One Capital sebagai pesaing langsung bagi perusahaan seperti MicroStrategy, yang telah menggunakan strategi serupa untuk meningkatkan nilai pasar mereka. 

Dengan dukungan dari Tether dan SoftBank, serta rencana untuk go public, Twenty One Capital memiliki potensi untuk mengubah lanskap investasi Bitcoin di pasar keuangan tradisional.

7. Rencana ke Depan

Twenty One Capital memiliki sejumlah inisiatif yang direncanakan untuk memperkuat posisinya di pasar:

Peningkatan Kepemilikan Bitcoin: Perusahaan akan terus mengumpulkan modal untuk membeli lebih banyak Bitcoin, dengan tujuan memaksimalkan kepemilikan per saham.

Pengembangan Produk Keuangan: Twenty One berencana untuk meluncurkan produk dan layanan berbasis Bitcoin, seperti alat pembayaran atau solusi investasi, yang dapat memperluas adopsi Bitcoin di kalangan konsumen dan institusi.

Edukasi dan Media: Dengan fokus pada konten dan media, perusahaan ini ingin memperkuat komunitas Bitcoin dan meningkatkan pemahaman publik tentang potensi aset ini.

Ekspansi Global: Mengingat pengalaman Jack Mallers di El Salvador dan koneksi dengan pemain seperti Tether, Twenty One Capital kemungkinan akan mengejar peluang di pasar internasional untuk mendorong adopsi Bitcoin.

8. Risiko dan Tantangan

Meskipun memiliki potensi besar, Twenty One Capital juga menghadapi sejumlah risiko:

Volatilitas Harga Bitcoin: Nilai aset perusahaan sangat bergantung pada harga Bitcoin, yang dikenal fluktuatif. Penurunan harga yang signifikan dapat memengaruhi valuasi perusahaan.

Regulasi: Lingkungan regulasi untuk kripto masih berkembang, dan perubahan aturan di negara-negara besar seperti AS dapat memengaruhi operasional Twenty One.

Persaingan: Dengan semakin banyak perusahaan yang mengadopsi strategi berbasis Bitcoin (misalnya, MicroStrategy, MARA Holdings), Twenty One harus terus berinovasi untuk tetap kompetitif.

9. Dampak pada Ekosistem Bitcoin

Kehadiran Twenty One Capital di pasar publik dapat memiliki dampak signifikan pada ekosistem Bitcoin:

Meningkatkan Kepercayaan Institusional: Dukungan dari Tether dan SoftBank menunjukkan bahwa Bitcoin semakin diterima sebagai aset strategis oleh pemain keuangan besar.

Aksesibilitas bagi Investor Ritel: Dengan menjadi perusahaan publik, Twenty One memungkinkan investor ritel untuk mendapatkan eksposur ke Bitcoin melalui pasar saham tradisional.

Pendorong Adopsi: Produk dan layanan berbasis Bitcoin yang dikembangkan oleh Twenty One dapat mempercepat adopsi di berbagai sektor, dari pembayaran hingga investasi.

Sumber Informasi

  • Informasi dalam profil ini disusun berdasarkan data yang tersedia hingga 24 April 2025, dengan sumber utama sebagai berikut:
  • Financial Times – Artikel tentang strategi Twenty One Capital dan perbandingan dengan MicroStrategy.
  • Business Wire – Pengumuman resmi Twenty One Capital tentang merger SPAC dengan Cantor Equity Partners dan rencana akuisisi Bitcoin.
  • Postingan di X – Berbagai postingan yang membahas pengumuman Twenty One Capital, termasuk kutipan dari Jack Mallers dan reaksi komunitas.
  • Situs Resmi Tether – Pernyataan Paolo Ardoino tentang dukungan Tether untuk Twenty One Capital.
  • Laporan Industri Kripto – Data tentang kepemilikan Bitcoin korporasi, termasuk Strategy dan MARA Holdings.

caritau.info
caritau.info Caritau.info memberikan informasi seputar dunia cryptocurrency dan pasar forex yang diambil dari berbagai sumber media yang kredibel dari dalam dan luar negeri