Apa itu Uniswap, Bagaimana cara kerjanya, Projek apa saja yang akan datang

Uniswap adalah protokol keuangan terdesentralisasi (DeFi) yang dibangun di atas blockchain Ethereum. Secara sederhana, Uniswap adalah sebuah platform pertukaran terdesentralisasi (decentralized exchange atau DEX) yang memungkinkan pengguna untuk menukar token berbasis Ethereum (seperti token ERC-20) tanpa perantara seperti bursa terpusat (contohnya Binance atau Coinbase). 

Uniswap, decentralized exchange atau DEX
Uniswap, decentralized exchange atau DEX

Uniswap menggunakan teknologi kontrak pintar (smart contract) untuk memfasilitasi perdagangan secara otomatis, aman, dan tanpa memerlukan pihak ketiga.

Berikut adalah penjelasan rinci tentang Uniswap:

1. Cara Kerja Uniswap

Uniswap menggunakan model yang disebut Automated Market Maker (AMM), bukan buku pesanan tradisional (order book) seperti bursa terpusat. 

Dalam AMM, likuiditas disediakan oleh pengguna yang menyimpan dana mereka ke dalam "kolam likuiditas" (liquidity pools). Kolam ini adalah kumpulan pasangan token (misalnya ETH/USDT) yang digunakan untuk memfasilitasi perdagangan.

Rumus Matematika: Uniswap menggunakan rumus sederhana x * y = k, di mana:

  • x adalah jumlah satu token dalam kolam,
  • y adalah jumlah token lainnya,
  • k adalah konstanta yang menjaga keseimbangan kolam.

Ketika seseorang membeli token dari kolam, rasio token berubah, dan harga disesuaikan secara otomatis berdasarkan permintaan dan penawaran.

Tidak Ada Perantara: Pengguna berinteraksi langsung dengan kontrak pintar, sehingga tidak ada pihak tengah yang mengendalikan dana atau proses perdagangan.

2. Fitur Utama

Pertukaran Token: Siapa pun dapat menukar token ERC-20 kapan saja selama ada likuiditas di kolam yang sesuai.

Penyedia Likuiditas (Liquidity Providers): Pengguna dapat menyumbangkan token ke kolam likuiditas dan mendapatkan imbalan berupa biaya perdagangan (biasanya 0,3% dari setiap transaksi).

Tanpa Izin (Permissionless): Tidak perlu registrasi atau verifikasi identitas (KYC). Siapa saja dengan dompet kripto (seperti MetaMask) bisa menggunakannya.

Open Source: Kode Uniswap tersedia untuk umum dan dapat diaudit oleh siapa saja, meningkatkan transparansi.

3. Versi Uniswap

Uniswap telah berkembang melalui beberapa versi:

Uniswap V1 (diluncurkan November 2018): Versi awal yang hanya mendukung perdagangan antara ETH dan token ERC-20.

Uniswap V2 (2020): Mendukung perdagangan langsung antar token ERC-20 (tanpa harus melalui ETH) dan memperkenalkan fitur seperti flash swaps.

Uniswap V3 (2021): Menawarkan likuiditas terkonsentrasi (concentrated liquidity), di mana penyedia likuiditas dapat menentukan rentang harga tertentu untuk dana mereka, meningkatkan efisiensi modal.

4. Token UNI

Uniswap memiliki token tata kelola sendiri yang disebut UNI, yang diluncurkan pada September 2020. Pemegang UNI dapat memberikan suara pada keputusan terkait pengembangan protokol, seperti perubahan biaya atau distribusi hadiah. 

UNI juga diberikan sebagai insentif kepada pengguna awal dan penyedia likuiditas.

5. Keunggulan Uniswap

  • Desentralisasi: Tidak ada otoritas pusat yang dapat mematikan platform atau membekukan dana.
  • Akses Global: Tersedia untuk siapa saja dengan koneksi internet dan dompet Ethereum.
  • Fleksibilitas: Mendukung ribuan token ERC-20, termasuk yang baru diluncurkan.

6. Kelemahan Uniswap

  • Biaya Gas: Karena berjalan di Ethereum, transaksi Uniswap bisa mahal saat jaringan sibuk.
  • Slippage: Harga dapat berubah drastis jika likuiditas rendah atau volume perdagangan besar.
  • Impermanent Loss: Penyedia likuiditas bisa mengalami kerugian sementara akibat perubahan harga token di kolam.

7. Contoh Penggunaan

Misalkan kamu ingin menukar 1 ETH menjadi DAI (stablecoin). Kamu hubungkan dompetmu ke Uniswap, pilih pasangan ETH/DAI, masukkan jumlahnya, dan konfirmasi transaksi.

Kontrak pintar akan menghitung jumlah DAI yang kamu terima berdasarkan likuiditas kolam, lalu menyelesaikan pertukaran secara instan.

8. Peran dalam Ekosistem DeFi

Uniswap adalah salah satu pelopor dalam ekosistem DeFi dan menjadi fondasi bagi banyak proyek lain. Banyak protokol DeFi menggunakan Uniswap sebagai sumber harga (price oracle) atau untuk pertukaran token.

Projek Uniswap 2025

Berikut adalah beberapa proyek atau inisiatif utama yang terkait dengan Uniswap di tahun 2025:

1. Peluncuran Uniswap V4

Deskripsi: Uniswap V4 pertama kali diumumkan akan diluncurkan pada Q3 2024, tetapi pada awal 2025, tim Uniswap Labs mengonfirmasi bahwa peluncuran ini ditunda dan akan "segera hadir" di 2025. V4 diperkirakan menjadi salah satu pembaruan terbesar untuk protokol ini.

Fitur Utama:

  • Hooks: Kontrak pintar yang memungkinkan kustomisasi lebih besar pada kolam likuiditas, seperti biaya dinamis, limit order on-chain, dan oracle yang dapat disesuaikan.
  • Efisiensi Gas: Pengurangan biaya transaksi hingga 99,99% melalui fitur seperti "flash accounting" dan optimalisasi lainnya.
  • Modularitas: Membuat protokol lebih fleksibel untuk pengembang dan integrator.
  • Dampak: V4 diharapkan memperkuat posisi Uniswap sebagai DEX terdepan dengan menarik lebih banyak pengembang dan meningkatkan pengalaman pengguna.

2. Ekspansi Unichain

Deskripsi: Unichain adalah jaringan Layer 2 berbasis Ethereum yang diluncurkan oleh Uniswap Labs pada Februari 2025. Ini dirancang khusus untuk transaksi DeFi yang cepat dan murah.

Fokus 2025:

  • Integrasi lintas rantai (cross-chain) dengan blockchain seperti Solana dan Binance Smart Chain untuk meningkatkan interoperabilitas.
  • Menarik lebih banyak aplikasi DeFi untuk diterapkan di Unichain, dengan lebih dari 80 aplikasi sudah bergabung pada peluncuran awal.
  • Menawarkan biaya transaksi yang lebih rendah (~95% lebih murah dibandingkan Ethereum L1) untuk meningkatkan adopsi.

Dampak: Unichain bisa menjadi tulang punggung ekosistem Uniswap, mempercepat transaksi dan mengurangi ketergantungan pada biaya gas Ethereum yang tinggi.

3. UniswapX dan Aggregasi Likuiditas

Deskripsi: UniswapX, yang mulai diimplementasikan pada aplikasi web dan dompet Uniswap pada 2025, adalah sistem yang mengagregasi likuiditas dari berbagai sumber di luar protokol Uniswap itu sendiri.

Perkembangan 2025:

  • Pengguna dapat mengakses likuiditas dari "mana saja" melalui penyedia likuiditas pihak ketiga (fillers), memastikan harga terbaik untuk setiap swap.
  • Integrasi lebih lanjut dengan aplikasi web dan dompet Uniswap untuk pengalaman yang mulus.

Dampak: Ini meningkatkan efisiensi perdagangan dan menjadikan Uniswap lebih kompetitif dibandingkan DEX lain.

4. Limit Orders Tanpa Biaya Gas

Deskripsi: Pada April 2025, Uniswap memperkenalkan fitur Limit Orders di aplikasi webnya dengan nol biaya gas untuk penempatan order, tanpa ukuran minimum swap, dan tanpa dana yang di-escrow.

Fokus 2025: Memperluas fitur ini ke lebih banyak rantai yang didukung dan meningkatkan adopsi oleh pedagang profesional.

Dampak: Menarik pengguna yang ingin melakukan perdagangan strategis tanpa biaya tambahan, memperluas basis pengguna Uniswap.

5. Integrasi Bridging Lintas Rantai

Deskripsi: Uniswap mulai mendukung bridging langsung dari aplikasi web dan dompetnya pada April 2025, memungkinkan pengguna untuk memindahkan aset antar blockchain dengan mudah.

Fokus 2025: Meningkatkan jumlah rantai yang didukung dan mengoptimalkan proses bridging untuk kecepatan dan biaya yang lebih rendah.

Dampak: Membuat Uniswap lebih mudah diakses di ekosistem multi-rantai, meningkatkan utilitas bagi pengguna yang beroperasi di berbagai blockchain.

6. Dukungan Komunitas dan Tata Kelola

  • Deskripsi: Komunitas Uniswap mengalokasikan sekitar $177 juta pada Maret 2025 untuk mendukung pertumbuhan protokol, dengan fokus pada V4 dan Unichain.
  • Fokus 2025: Memberikan hibah kepada proyek-proyek komunitas yang membangun di atas Uniswap.
  • Meningkatkan partisipasi pemegang token UNI dalam keputusan tata kelola.

Dampak: Memperkuat ekosistem Uniswap melalui inovasi berbasis komunitas dan desentralisasi lebih lanjut.

7. Peningkatan Aplikasi Mobile dan Dompet

  • Deskripsi: Dompet self-custodial Uniswap, yang diluncurkan di App Store pada 2023, terus ditingkatkan pada 2025 dengan fitur baru seperti swapping di Unichain dan UniswapX.
  • Fokus 2025: Menambahkan lebih banyak fungsi DeFi langsung dari aplikasi mobile untuk menjangkau pengguna kasual.

Dampak: Meningkatkan aksesibilitas Uniswap bagi pengguna non-teknis.

Catatan Penting

Uniswap bersifat open-source dan digerakkan oleh komunitas, jadi proyek tambahan bisa muncul dari pengembang independen atau komunitas sepanjang tahun.

Kesimpulan

Uniswap merevolusi cara orang memperdagangkan aset digital dengan menghilangkan perantara dan memberikan kontrol penuh kepada pengguna. 

Meski memiliki tantangan seperti biaya gas dan kompleksitas bagi pemula, Uniswap tetap menjadi salah satu platform DeFi paling populer dan berpengaruh hingga saat ini.

Media Sosial X

caritau.info
caritau.info Caritau.info memberikan informasi seputar dunia cryptocurrency dan pasar forex yang diambil dari berbagai sumber media yang kredibel dari dalam dan luar negeri