Apa itu dYdX exchange, yang didirikan oleh Antonio Juliano

 dYdX adalah platform pertukaran terdesentralisasi (decentralized exchange/DEX) yang berfokus pada perdagangan derivatif, khususnya kontrak perpetual futures, dengan leverage tinggi. 

dYdX exchange
dYdX exchange

Berbeda dengan bursa terpusat seperti Binance atau Coinbase, dYdX beroperasi di atas blockchain, memungkinkan pengguna untuk bertransaksi secara langsung tanpa perantara, menjaga kontrol penuh atas dana mereka melalui dompet non-kustodial. Berikut adalah penjelasan mendalam tentang dYdX:

1. Apa Itu dYdX?

dYdX adalah protokol keuangan terdesentralisasi (DeFi) yang awalnya dibangun di atas Ethereum, tetapi kini memiliki chain sendiri yang disebut dYdX Chain, berbasis teknologi Cosmos SDK. 

Platform ini dirancang untuk memberikan pengalaman perdagangan tingkat lanjut dengan fitur seperti:

  • Perpetual futures: Kontrak derivatif yang memungkinkan trader bertaruh pada harga aset tanpa tanggal kedaluwarsa.
  • Leverage tinggi: Hingga 20x, tergantung pasar, memungkinkan potensi keuntungan (atau kerugian) besar dengan modal kecil.
  • Biaya rendah: Menggunakan teknologi layer-2 (sebelumnya StarkEx) dan kini chain sendiri untuk meminimalkan biaya gas.
  • Transparansi dan keamanan: Karena berbasis blockchain, semua transaksi tercatat secara transparan, dan pengguna tidak perlu menyerahkan dana ke pihak ketiga.

Nama “dYdX” terinspirasi dari istilah matematika untuk derivatif, mencerminkan fokus platform pada produk keuangan derivatif.

2. Sejarah dan Perkembangan

  • Didirikan: 2017 oleh Antonio Juliano, mantan insinyur Coinbase dan Uber.
  • Versi awal: dYdX mulai sebagai protokol margin trading dan pinjaman di Ethereum.
  • Layer-2: Pada 2021, dYdX bermigrasi ke StarkEx (solusi scaling StarkWare) untuk mengatasi biaya gas Ethereum yang tinggi, meningkatkan kecepatan dan efisiensi.
  • dYdX Chain: Pada 2023, dYdX meluncurkan blockchain khusus berbasis Cosmos, menjadikannya sepenuhnya terdesentralisasi dengan kinerja lebih optimal.
  • Token DYDX: Token tata kelola yang memungkinkan pemegangnya untuk memengaruhi pengembangan protokol melalui DAO (Decentralized Autonomous Organization).

3. Fitur Utama dYdX 

Perpetual Futures: Trader bisa berspekulasi pada harga aset seperti Bitcoin, Ethereum, dan altcoin lainnya tanpa memiliki aset tersebut. Kontrak ini memungkinkan posisi long (mengantisipasi kenaikan harga) atau short (mengantisipasi penurunan).

Leverage: Pengguna bisa meminjam dana untuk meningkatkan eksposur perdagangan mereka, misalnya, dengan 10x leverage, pergerakan harga 1% bisa menghasilkan keuntungan/kerugian 10%.

Order Book Terdesentralisasi: Tidak seperti banyak DEX lain yang menggunakan Automated Market Maker (AMM), dYdX menggunakan order book mirip bursa terpusat, memberikan likuiditas dan kontrol lebih baik.

Non-Kustodial: Pengguna menyimpan dana di dompet mereka sendiri, mengurangi risiko peretasan yang sering terjadi di bursa terpusat.

Cross-Margin dan Isolated Margin: Pengguna bisa memilih untuk mengelola risiko di seluruh portofolio (cross-margin) atau per posisi tertentu (isolated margin).

Staking dan Tata Kelola: Pemegang token DYDX bisa stake untuk mendukung jaringan dan berpartisipasi dalam keputusan protokol.

4. Bagaimana dYdX Bekerja?

Arsitektur: 

Awalnya, dYdX menggunakan Ethereum untuk penyelesaian (settlement) dan StarkEx untuk eksekusi perdagangan cepat.

Sekarang, dYdX Chain adalah blockchain layer-1 yang dioptimalkan untuk perdagangan, dengan validator yang memproses transaksi dan order book off-chain untuk kecepatan, tetapi penyelesaian tetap on-chain untuk keamanan.

Mekanisme Perdagangan:

  • Pengguna menghubungkan dompet kripto (seperti MetaMask).
  • Mendepositkan dana (biasanya USDC) ke kontrak pintar dYdX.
  • Memilih pasar (misalnya, BTC/USD) dan membuka posisi dengan leverage.
  • Order dicocokkan melalui order book terdesentralisasi.
  • Keuntungan/kerugian dihitung secara real-time, dengan likuidasi otomatis jika margin tidak mencukupi.
  • Funding Rate: Untuk menjaga keseimbangan antara posisi long dan short, dYdX menerapkan funding rate yang dibayarkan secara periodik antara trader.

5. Keunggulan dYdX

  • Desentralisasi: Tidak ada entitas pusat yang mengendalikan dana, mengurangi risiko sensor atau manipulasi.
  • Kinerja Tinggi: dYdX Chain memungkinkan ribuan transaksi per detik dengan latensi rendah.
  • Transparansi: Semua aturan perdagangan diatur oleh kontrak pintar yang bisa diverifikasi.
  • Akses Global: Tidak memerlukan KYC (Know Your Customer) di banyak yurisdiksi, meskipun ada pembatasan geografis tertentu.
  • Biaya Kompetitif: Biaya perdagangan sering kali lebih rendah dibandingkan bursa terpusat, terutama untuk volume tinggi.

6. Tantangan dan Risiko

  • Kompleksitas: Trading derivatif dengan leverage tinggi tidak cocok untuk pemula karena risiko likuidasi.
  • Volatilitas Pasar: Pergerakan harga kripto yang ekstrem bisa menyebabkan kerugian besar.
  • Risiko Teknis: Meskipun lebih aman daripada bursa terpusat, kontrak pintar dan blockchain tetap rentan terhadap bug atau eksploitasi.
  • Regulasi: Beberapa negara membatasi akses ke platform derivatif terdesentralisasi karena sifatnya yang tidak diatur.
  • Kurva Belajar: Antarmuka dan konsep seperti funding rate atau margin bisa membingungkan bagi pengguna baru.

7. Perbandingan dengan Kompetitor

dYdX vs. Binance/CEX: dYdX menawarkan kontrol dana yang lebih besar dan transparansi, tetapi mungkin kalah dalam kemudahan penggunaan atau variasi produk.

dYdX vs. Uniswap (DEX AMM): dYdX lebih cocok untuk trader profesional karena order book dan leverage, sementara Uniswap lebih sederhana untuk swap token.

dYdX vs. GMX atau Synthetix: dYdX memiliki likuiditas lebih baik di beberapa pasar dan pengalaman perdagangan yang lebih mirip bursa tradisional.

8. Ekosistem dan Masa Depan

  • Token DYDX: Selain tata kelola, token ini digunakan untuk insentif perdagangan dan staking. Nilainya dipengaruhi oleh adopsi platform.
  • Adopsi: dYdX telah menjadi salah satu DEX terbesar berdasarkan volume perdagangan, bersaing dengan pemain seperti Curve dan PancakeSwap.
  • Rencana ke Depan: Fokus pada skalabilitas, menambah pasar baru, dan meningkatkan pengalaman pengguna untuk menarik lebih banyak trader ritel.

9. Untuk Siapa dYdX Cocok?

  • Trader berpengalaman yang memahami derivatif dan risiko leverage.
  • Penggemar DeFi yang ingin kontrol penuh atas dana mereka.
  • Spekulan yang mencari peluang keuntungan tinggi di pasar kripto volatil.

10. Cara Memulai

  1. Siapkan dompet kripto (MetaMask, WalletConnect, dll.).
  2. Dapatkan USDC atau aset yang didukung.
  3. Kunjungi situs resmi dYdX (trade.dydx.exchange).
  4. Hubungkan dompet, deposit dana, dan mulai trading.
  5. Pelajari manajemen risiko untuk menghindari likuidasi.

dYdX adalah inovasi besar dalam DeFi, menggabungkan fleksibilitas blockchain dengan pengalaman perdagangan profesional. 

Dengan dYdX Chain, platform ini semakin cepat dan efisien, menarik trader yang mencari alternatif terdesentralisasi untuk bursa terpusat. 

Namun, karena sifatnya yang kompleks dan berisiko tinggi, pengguna harus mengedukasi diri mereka sendiri sebelum berdagang.

Media Sosial X, dYdX 

caritau.info
caritau.info Caritau.info memberikan informasi seputar dunia cryptocurrency dan pasar forex yang diambil dari berbagai sumber media yang kredibel dari dalam dan luar negeri