BlackRock, salah satu manajer aset terbesar di dunia, kembali menunjukkan komitmennya di pasar kripto dengan membeli Bitcoin (BTC) senilai $13 juta untuk ETF Bitcoin spot mereka, iShares Bitcoin Trust (IBIT).
Aksi ini menambah akumulasi mereka menjadi total $50 juta dalam dua hari terakhir, sebagaimana dilaporkan oleh beberapa sumber di platform X.
![]() |
BlackRock |
Langkah ini memperkuat posisi BlackRock sebagai pemimpin dalam adopsi aset digital di kalangan institusi keuangan.
Hingga 31 Maret 2025, BlackRock dilaporkan memegang aset kripto senilai $50,3 miliar melalui ETF mereka, meskipun mengalami penurunan $5 miliar dari kuartal sebelumnya akibat fluktuasi harga Bitcoin dan Ethereum.
Namun, IBIT tetap mencatatkan inflow bersih sebesar $2,7 miliar pada kuartal pertama 2025, menjadikannya ETF Bitcoin spot terbesar dengan aset under management (AUM) mencapai $45 miliar, jauh melampaui Grayscale Bitcoin Trust ETF yang bernilai $15,2 miliar.
Pembelian ini terjadi di tengah volatilitas pasar kripto, di mana Bitcoin sempat melonjak melewati $83.500 pada 10 April 2025 setelah Presiden AS Donald Trump membatalkan ancaman tarif global, sebelum mengalami koreksi.
CEO BlackRock, Larry Fink, baru-baru ini juga mengungkapkan optimismenya terhadap Bitcoin, memperingatkan bahwa aset ini berpotensi menggantikan dolar AS sebagai mata uang cadangan global jika investor mulai melihatnya sebagai aset yang lebih aman di tengah meningkatnya utang nasional AS.
Langkah BlackRock ini mencerminkan tren yang lebih luas di mana institusi keuangan besar semakin melirik kripto sebagai bagian dari strategi portofolio mereka, terutama setelah kebijakan pro-kripto yang didorong oleh administrasi Trump, termasuk rencana cadangan strategis Bitcoin untuk AS.
Namun, beberapa analis memperingatkan bahwa volatilitas pasar dan ketidakpastian ekonomi global, termasuk dampak dari kebijakan tarif, masih dapat memengaruhi trajektori harga Bitcoin dalam jangka pendek.
Sumber: Data pasar dari Cointelegraph dan FXStreet.