Ketua Federal Reserve (The Fed) Jerome Powell mengindikasikan adanya potensi pelonggaran aturan perbankan terkait mata uang kripto dan stablecoin, menyusul meningkatnya adopsi kedua instrumen keuangan digital tersebut.
Pernyataan ini disampaikan dalam konteks perubahan sikap Powell terhadap aset digital, yang sebelumnya dikenal skeptis terhadap kripto.
![]() |
Ketua Federal Reserve (The Fed) Jerome Powell |
Powell menyoroti bahwa kripto, termasuk Bitcoin dan stablecoin seperti RLUSD, Tether (USDT) serta USD Coin (USDC), semakin menjadi bagian dari arus utama ekonomi global.
Ia berpendapat bahwa kerangka hukum yang lebih fleksibel diperlukan untuk mengakomodasi pertumbuhan ini, terutama karena stablecoin menunjukkan potensi sebagai alat pembayaran yang relevan.
JUST IN: 🇺🇸 Federal Reserve Chair Jerome Powell thinks there will be loosening of bank rules on crypto and stablecoins as it is becoming more mainstream. pic.twitter.com/B0drnree8f
— Bitcoin Magazine (@BitcoinMagazine) April 16, 2025
"Kami melihat bahwa stablecoin dan kripto semakin umum digunakan, dan ini memerlukan pendekatan regulasi yang adaptif," ujar Powell dalam wawancara baru-baru ini, sebagaimana dilaporkan oleh beberapa sumber.
Perubahan sikap ini kontras dengan pandangan Powell pada 2021, ketika ia mengusulkan bahwa mata uang digital bank sentral (CBDC) dapat menggantikan kebutuhan akan stablecoin dan kripto.
Kini, ia tampak lebih terbuka terhadap kolaborasi antara sektor perbankan tradisional dan industri kripto, dengan catatan bahwa regulasi yang jelas harus diterapkan untuk melindungi konsumen dan menjaga stabilitas finansial.
Sentimen ini didukung oleh beberapa posting di X, di mana pengguna menyambut baik indikasi pelonggaran aturan, dengan harapan dapat meningkatkan inovasi di sektor kripto.
Namun, beberapa analis memperingatkan bahwa pernyataan Powell masih bersifat hipotetis dan belum diikuti dengan kebijakan konkret dari The Fed.
Mereka menyarankan agar pasar tetap waspada terhadap risiko volatilitas, terutama mengingat ketidakpastian regulasi global.
Langkah ini juga terjadi di tengah tekanan politik dari pemerintahan Trump, yang mendorong adopsi aset digital sebagai bagian dari strategi ekonomi AS.
Jika diterapkan, pelonggaran aturan perbankan dapat membuka pintu bagi bank AS untuk lebih terlibat dalam layanan kripto, termasuk penyediaan kustodian dan integrasi stablecoin dalam sistem pembayaran.
The Fed dijadwalkan untuk mengeluarkan laporan lebih lanjut mengenai kebijakan kripto dalam beberapa minggu ke depan, yang mungkin memberikan kejelasan tambahan tentang arah regulasi.
Hingga saat ini, reaksi pasar kripto terhadap pernyataan Powell bercampur, dengan Bitcoin sedikit menguat di kisaran USD 85.000 pada pagi ini, meskipun pergerakan ini masih dalam batas konsolidasi.