Harga Bitcoin diperkirakan masih dalam tren penurunan atau konsolidasi pada 7 April 2025 dengan beberapa analisis menunjukkan kisaran $77.000-$79.000 pada 6-7 April, setelah anjlok dari $83.820 pada 5 April.
Penurunan ini konsisten dengan laporan Bloomberg bahwa pasar kripto dan saham global tertekan setelah pengumuman tarif Trump pada 3 April 2025.
![]() |
Michael Saylor dan bitcoiin |
Pernyataan Michael Saylor
Pernyataan Michael Saylor, “#Bitcoin akan melonjak ke $180.000, jatuh ke $140.000, dan orang-orang akan panik lagi,” mencerminkan pandangannya yang optimis namun realistis tentang volatilitas Bitcoin.
Michael Saylor says, “#Bitcoin will surge to $180,000, crash to $140,000, and people will freak out again.”
— Vivek⚡️ (@Vivek4real_) April 6, 2025
IT’S COMING!!! pic.twitter.com/L07ZDxIwde
Saylor, sebagai pendiri dan executive chairman MicroStrategy serta salah satu pendukung Bitcoin paling vokal, sering membuat prediksi harga berdasarkan keyakinannya pada nilai jangka panjang Bitcoin sebagai aset cadangan (store of value). Mari kita uraikan pernyataan ini secara rinci:
Saylor memprediksi bahwa Bitcoin akan mencapai puncak baru di $180.000 dalam siklus pasar berikutnya.
Ini menunjukkan keyakinannya pada tren bullish yang didorong oleh faktor seperti adopsi institusional, kebijakan moneter longgar (inflasi fiat), atau halving Bitcoin (yang terakhir terjadi pada April 2024, mengurangi pasokan baru). Pada 7 April 2025, Bitcoin diperdagangkan di bawah $100.000 (berdasarkan tren terakhir yang diketahui), jadi prediksi ini mengasumsikan kenaikan signifikan dari level saat ini.
“Jatuh ke $140.000”
Setelah mencapai puncak $180.000, Saylor memperkirakan koreksi harga sebesar sekitar 22% ke $140.000.
Ini konsisten dengan pola historis Bitcoin, yang sering mengalami penurunan besar setelah reli besar (misalnya, penurunan 50%+ setelah puncak $69.000 pada November 2021). Saylor tampaknya mengakui bahwa volatilitas adalah bagian alami dari pasar Bitcoin.
Orang-orang akan panik lagi
Saylor menyiratkan bahwa investor ritel atau pemegang Bitcoin yang kurang berpengalaman akan bereaksi berlebihan terhadap penurunan ini, seperti yang sering terjadi dalam siklus sebelumnya.
Ini adalah pengamatan perilaku: panik sering kali memicu penjualan massal, yang memperburuk koreksi, sementara investor jangka panjang seperti Saylor tetap tenang.
Konteks dan Filosofi Saylor
Latar Belakang: MicroStrategy, di bawah kepemimpinan Saylor, telah menginvestasikan miliaran dolar ke dalam Bitcoin sejak 2020, menjadikannya salah satu perusahaan publik dengan kepemilikan Bitcoin terbesar (terakhir dilaporkan lebih dari 252.000 BTC pada 2024).
Saylor memandang Bitcoin sebagai “emas digital” yang melindungi dari inflasi dan devaluasi mata uang fiat.
Pandangan Bullish: Prediksi $180.000 sejalan dengan target sebelumnya yang ambisius, seperti $1 juta per BTC dalam jangka panjang. Namun, ia juga pragmatis tentang fluktuasi jangka pendek.
Gejolak akibat tarif Trump
Pada 7 April 2025, pasar baru saja mengalami gejolak akibat tarif Trump, dengan S&P 500 turun 10,5% dan Nasdaq 11,4% pada 3-4 April.
Bitcoin dan kripto lainnya juga tertekan, dengan harga BTC dilaporkan turun di bawah $100.000 (meskipun data pasti setelah 4 April tidak tersedia di sini). Prediksi Saylor bisa dilihat sebagai proyeksi pemulihan jangka menengah setelah turbulensi ini, dengan keyakinan bahwa Bitcoin akan rebound ke level yang jauh lebih tinggi sebelum menghadapi koreksi.
Analisis
Kredibilitas: Saylor bukan peramal, tetapi prediksinya didasarkan pada pengamatan siklus Bitcoin (bull run diikuti koreksi). Historis mendukung volatilitasnya: BTC naik dari $10.000 ke $69.000 (2020-2021), lalu jatuh ke $16.000 (2022).
Implikasi: Jika benar, investor harus bersiap untuk volatilitas besar. Target $180.000 menunjukkan potensi kenaikan 80%+ dari level saat ini (<$100.000), tetapi penurunan ke $140.000 tetap menguntungkan bagi hodler jangka panjang.
Konteks Kripto: Pasar kripto sering berkorelasi dengan saham teknologi. Penurunan terkini mungkin menjadi titik rendah sebelum reli yang diprediksi Saylor.