Kraken, salah satu platform pertukaran kripto terkemuka di dunia, menawarkan fitur staking sebagai salah satu layanan intinya.
Staking memungkinkan pengguna untuk mengunci (atau "mempertaruhkan") aset kripto mereka untuk mendukung operasi jaringan blockchain tertentu, seperti validasi transaksi, sambil mendapatkan imbalan dalam bentuk kripto tambahan.
![]() |
Staking di Kraken Exchange |
Fitur staking Kraken dirancang untuk memberikan pengguna cara yang mudah dan aman untuk menghasilkan pendapatan pasif dari kepemilikan kripto mereka.
Berikut adalah penjelasan mendalam tentang fitur staking Kraken, meliputi cara kerja, aset yang didukung, imbalan, risiko, dan detail lainnya.
Apa Itu Staking di Kraken?
Staking di Kraken adalah proses di mana pengguna mengalokasikan aset kripto mereka untuk mendukung blockchain berbasis Proof of Stake (PoS) atau variannya, seperti Delegated Proof of Stake (DPoS).
Dalam sistem PoS, validator (atau node) dipilih untuk memverifikasi transaksi berdasarkan jumlah kripto yang dipertaruhkan. Kraken menyederhanakan proses ini dengan bertindak sebagai penyedia layanan staking, sehingga pengguna tidak perlu menjalankan node sendiri atau memiliki keahlian teknis mendalam.
Kraken menangani aspek teknis staking, seperti memilih validator atau mengelola infrastruktur jaringan, dan mendistribusikan imbalan kepada pengguna setelah dikurangi biaya layanan. Fitur ini cocok untuk investor yang ingin memanfaatkan aset kripto mereka tanpa aktif berdagang.
Cara Kerja Staking di Kraken
Berikut adalah langkah-langkah umum untuk melakukan staking di Kraken:
Pilih Aset yang Didukung:
Pengguna harus memiliki salah satu kripto yang mendukung staking di akun Kraken mereka. Aset ini harus dibeli melalui Kraken atau ditransfer dari dompet eksternal.
Aktifkan Staking:
Di dasbor Kraken, pengguna dapat mengakses bagian "Earn" atau "Staking" (tergantung wilayah). Mereka memilih aset dan jumlah yang ingin dipertaruhkan.
Proses ini dilakukan dengan beberapa klik, tanpa perlu konfigurasi teknis.
Kunci Aset:
Setelah staking diaktifkan, aset pengguna dikunci untuk periode tertentu (tergantung aset) atau tetap fleksibel untuk beberapa koin. Aset ini digunakan untuk mendukung jaringan blockchain terkait.
Terima Imbalan:
Imbalan staking dikreditkan secara berkala, biasanya mingguan atau bulanan, tergantung pada aset dan jaringan blockchain.
Imbalan dihitung berdasarkan Annual Percentage Yield (APY), yang bervariasi antara 2% hingga 23% tergantung aset.
Kelola Staking:
Pengguna dapat memantau imbalan mereka melalui dasbor Kraken. Untuk beberapa aset, pengguna dapat memilih untuk menghentikan staking (unstake), meskipun ada periode penguncian (bonding/unbonding) untuk aset tertentu.
Aset yang Didukung untuk Staking
Kraken mendukung staking untuk berbagai aset kripto yang menggunakan mekanisme PoS atau DPoS. Hingga April 2025, berikut adalah beberapa aset populer yang tersedia untuk staking di Kraken, beserta perkiraan imbalan tahunan (APY):
Ethereum (ETH): 4%–7%
Setelah transisi Ethereum ke Ethereum 2.0 (PoS) pada 2022, staking ETH menjadi salah satu opsi paling populer. Kraken mengelola validator untuk pengguna, memungkinkan staking dengan jumlah berapa pun (tidak memerlukan minimum 32 ETH seperti validator independen).
Cardano (ADA): 4%–6%
Cardano menggunakan protokol Ouroboros PoS, dan Kraken mendelegasikan ADA pengguna ke pool staking terpercaya.
Solana (SOL): 6%–8%
Solana menawarkan imbalan yang kompetitif karena pertumbuhan ekosistemnya yang pesat.
Polkadot (DOT): 12%–15%
Polkadot memiliki imbalan tinggi karena mekanisme nominasi dan validasi yang kompleks, yang disederhanakan oleh Kraken.
Cosmos (ATOM): 18%–23%
Cosmos menawarkan APY tertinggi di Kraken karena permintaan validator yang kuat.
Tezos (XTZ): 5%–7%
Tezos menggunakan Liquid Proof of Stake, memungkinkan staking yang fleksibel tanpa periode penguncian panjang.
Flow (FLOW), Mina (MINA), dan lainnya: 5%–12%
Kraken terus menambah aset baru untuk staking, terutama untuk proyek-proyek blockchain layer-1 yang sedang berkembang.
Catatan: APY bersifat perkiraan dan dapat berubah berdasarkan dinamika jaringan, seperti jumlah total aset yang dipertaruhkan atau biaya transaksi jaringan. Kraken memperbarui estimasi APY secara berkala di situs webnya.
Jenis Staking di Kraken
Kraken menawarkan dua pendekatan staking, tergantung pada aset:
On-Chain Staking:
- Aset dipertaruhkan langsung di blockchain asli (misalnya, ETH di jaringan Ethereum).
- Imbalan berasal dari hadiah blok atau biaya transaksi jaringan.
- Beberapa aset memerlukan periode penguncian (bonding), misalnya 21 hari untuk Polkadot atau 28 hari untuk Cosmos, selama mana aset tidak dapat diperdagangkan atau ditarik.
- Setelah unstaking, ada periode unbonding (biasanya 7–28 hari) sebelum aset kembali tersedia.
Off-Chain Staking (Fleksibel):
- Untuk aset tertentu seperti Ethereum dan Solana, Kraken menawarkan staking fleksibel, di mana pengguna dapat unstake kapan saja tanpa menunggu periode unbonding panjang.
- Off-chain staking sering kali memiliki APY yang sedikit lebih rendah karena Kraken menanggung risiko likuiditas.
Imbalan Staking
Frekuensi Pembayaran:
- Ethereum, Solana, dan Cardano: Mingguan.
- Polkadot, Cosmos, dan Tezos: Bulanan atau berdasarkan siklus jaringan.
- Imbalan otomatis dikreditkan ke akun Kraken pengguna dalam bentuk aset yang sama (misalnya, staking ETH menghasilkan lebih banyak ETH).
Biaya Layanan:
Kraken membebankan biaya layanan sebesar 15%–20% dari imbalan staking untuk menutupi biaya operasional, seperti menjalankan validator dan memelihara infrastruktur.
Contoh: Jika imbalan tahunan ETH adalah 6% dan biaya Kraken 15%, pengguna menerima sekitar 5,1% APY bersih.
Minimum Staking:
Kraken tidak memberlakukan jumlah minimum untuk sebagian besar aset, menjadikannya ramah untuk investor kecil. Namun, imbalan mungkin tidak signifikan untuk jumlah kecil karena biaya layanan.
Keunggulan Fitur Staking Kraken
Kemudahan Penggunaan:
Staking di Kraken sangat sederhana, hanya memerlukan beberapa klik melalui antarmuka pengguna. Tidak perlu keahlian teknis seperti menjalankan node validator.
Beragam Aset:
Dengan lebih dari 10 aset yang mendukung staking, Kraken menawarkan fleksibilitas untuk mendiversifikasi portofolio staking.
Keamanan Tinggi:
Kraken menggunakan penyimpanan dingin (cold storage) untuk sebagian besar aset dan memiliki rekam jejak keamanan yang kuat tanpa peretasan besar hingga 2025.
Proses staking dikelola oleh tim infrastruktur Kraken yang berpengalaman.
Transparansi:
Kraken memberikan informasi jelas tentang APY, biaya, dan periode penguncian di situs webnya.
Pengguna dapat melacak imbalan secara real-time melalui dasbor.
Akses Global:
Staking tersedia di sebagian besar negara yang didukung Kraken (kecuali AS untuk beberapa aset karena pembatasan regulasi).
Risiko dan Keterbatasan
Meskipun menarik, staking di Kraken memiliki risiko yang perlu diperhatikan:
Risiko Jaringan:
Imbalan staking bergantung pada performa jaringan blockchain. Jika jaringan mengalami masalah (misalnya, slashing karena validator gagal), imbalan bisa berkurang atau sebagian aset hilang. Kraken meminimalkan risiko ini dengan memilih validator terpercaya.
Periode Penguncian:
Beberapa aset memiliki periode bonding/unbonding yang panjang, mengurangi likuiditas. Misalnya, unstaking Cosmos membutuhkan waktu 21 hari, selama mana aset tidak dapat digunakan.
Fluktuasi APY:
Imbalan staking tidak dijamin dan dapat menurun jika lebih banyak pengguna mempertaruhkan aset, mengurangi porsi hadiah per pengguna.
Risiko Pasar:
Nilai aset yang dipertaruhkan dapat berfluktuasi. Jika harga kripto turun drastis, imbalan staking mungkin tidak mengimbangi kerugian nilai.
Pembatasan Regional:
Pengguna di AS tidak dapat mengakses staking untuk beberapa aset karena penyelesaian dengan SEC pada 2023, yang mengharuskan Kraken membayar denda $30 juta dan menghentikan layanan staking untuk pelanggan AS tertentu. Meskipun beberapa layanan telah dipulihkan pada 2025 di wilayah tertentu, akses tetap terbatas.
Biaya Layanan:
Biaya 15%–20% mengurangi imbalan bersih dibandingkan staking langsung di blockchain (misalnya, melalui dompet non-kustodian). Namun, Kraken menawarkan kemudahan yang tidak dimiliki staking mandiri.
Perkembangan Terkini (Hingga April 2025)
Pemulihan Layanan di AS: Setelah penyelesaian dengan SEC dan perubahan kebijakan di bawah pemerintahan Trump yang lebih ramah kripto, Kraken mulai memulihkan layanan staking untuk pengguna AS di negara bagian tertentu (misalnya, California dan Texas) pada awal 2025. Namun, layanan ini masih dibatasi untuk aset seperti Ethereum dan Solana.
Penambahan Aset: Kraken menambahkan dukungan staking untuk proyek-proyek baru seperti Aptos (APT) dan Arbitrum (ARB), dengan APY berkisar 8%–12%.
Integrasi dengan Kraken Wallet: Pengguna Kraken Wallet kini dapat memulai staking langsung dari dompet non-kustodian mereka untuk beberapa aset, memberikan fleksibilitas lebih besar.
Perbandingan dengan Kompetitor
Kraken Vs. Binance: Binance menawarkan lebih banyak aset untuk staking (50+ vs. 10+ di Kraken) dan sering kali memiliki APY lebih tinggi untuk aset tertentu. Namun, Kraken lebih unggul dalam kepatuhan regulasi dan keamanan.
Kraken Vs. Coinbase: Coinbase memiliki antarmuka staking yang serupa tetapi biaya lebih tinggi (25% dari imbalan untuk beberapa aset). Kraken menawarkan lebih banyak aset staking dan APY yang kompetitif.
Kraken Vs. Staking Mandiri: Staking melalui dompet seperti Lido atau Rocket Pool menghindari biaya layanan Kraken, tetapi memerlukan keahlian teknis dan risiko keamanan yang lebih tinggi.
Kesimpulan
Fitur staking Kraken adalah solusi yang menarik bagi pengguna yang ingin menghasilkan pendapatan pasif dari kripto mereka dengan cara yang mudah dan aman.
Dengan dukungan untuk berbagai aset populer, imbalan yang kompetitif (2%–23% APY), dan antarmuka yang ramah pengguna,
Kraken membuat staking dapat diakses oleh pemula maupun investor berpengalaman. Namun, pengguna harus mempertimbangkan risiko seperti periode penguncian, fluktuasi APY, dan biaya layanan, serta keterbatasan regional, terutama di AS.
Dengan perkembangan positif seperti pemulihan layanan di AS dan penambahan aset baru pada 2025, staking Kraken tetap menjadi salah satu pilihan utama di pasar kripto.
Sumber: Situs resmi Kraken, laporan industri dari CoinMarketCap dan CoinGecko.