Senator Amerika Serikat, Cynthia Lummis, kembali menjadi sorotan di kalangan komunitas kripto setelah memberikan petunjuk bahwa pemerintah AS berpotensi memulai pembelian 1 juta Bitcoin (BTC) tanpa pengumuman resmi.
Pernyataan ini muncul di tengah meningkatnya dukungan terhadap gagasan cadangan Bitcoin strategis nasional.
 |
| Senator Amerika Serikat, Cynthia Lummis, |
Lummis, yang dikenal sebagai pendukung kuat aset digital, telah lama mengusulkan agar AS mengintegrasikan Bitcoin ke dalam sistem keuangan nasional.
Pada Juli 2024, ia memperkenalkan BITCOIN Act, sebuah RUU yang mengusulkan Departemen Keuangan AS untuk mengakumulasi 1 juta BTC dalam waktu lima tahun.
Kini, senator dari Wyoming ini mengisyaratkan bahwa langkah tersebut mungkin sudah mulai dijalankan secara diam-diam.
Dalam sebuah wawancara baru-baru ini, Lummis menyampaikan bahwa pemerintah AS bisa saja memulai akuisisi Bitcoin tanpa pengumuman publik untuk menghindari volatilitas pasar yang berlebihan.
🇺🇸 SENATOR LUMMIS HINTS THE USA MIGHT START BUYING 1 MILLION #BITCOIN WITHOUT PASSING THE BILL
— Hafiz Shehzi (@Hafiz_shehzi84) April 10, 2025
IT’S HAPPENING!!! pic.twitter.com/IvKeQpNCGf
"Kami ingin memastikan stabilitas dalam proses ini. Membeli Bitcoin dalam jumlah besar secara terbuka dapat memicu spekulasi pasar yang tidak diinginkan," ujar Lummis.
Ia juga menambahkan bahwa strategi ini akan melibatkan penggunaan aset yang sudah ada, seperti cadangan emas atau dana dari Exchange Stabilization Fund, sehingga tidak membebani anggaran publik.
Langkah ini sejalan dengan visi Lummis untuk memperkuat posisi dolar AS di tengah ketidakstabilan ekonomi global.
Menurutnya, Bitcoin dapat berfungsi sebagai penyimpan nilai jangka panjang yang mampu melindungi keamanan finansial negara, sekaligus mengurangi beban utang nasional AS yang kini telah melampaui 36 triliun dolar AS.
Namun, usulan ini tidak luput dari tantangan. Beberapa anggota Kongres masih skeptis terhadap volatilitas Bitcoin dan risiko yang mungkin ditimbulkan bagi stabilitas keuangan nasional.
Untuk meloloskan RUU tersebut, Lummis memerlukan dukungan bipartisan dengan minimal 60 suara di Senat, sebuah target yang menurutnya membutuhkan lebih banyak negosiasi.
Sementara itu, pasar kripto tampaknya mulai bereaksi terhadap isyarat ini. Harga Bitcoin pada 27 April 2025 dilaporkan berada di kisaran 93.730 dolar AS per koin, menunjukkan tren kenaikan terbatas.
Pelaku pasar tampaknya mengantisipasi langkah besar dari AS, yang jika benar terjadi, dapat menjadi pemicu kenaikan harga signifikan di masa mendatang.
Apakah AS benar-benar telah memulai pembelian Bitcoin secara diam-diam? Hingga kini, belum ada konfirmasi resmi dari pemerintah.
Namun, pernyataan Lummis telah memicu spekulasi luas bahwa langkah ini bisa menjadi titik balik dalam adopsi kripto di tingkat nasional, sekaligus membuka jalan bagi negara lain untuk mengikuti jejak serupa.
