Siapa Nikolai Durov?
Nikolai Durov adalah seorang matematikawan, kriptografer, dan programmer berkebangsaan Rusia yang dikenal sebagai salah satu pendiri The Open Network (TON) dan aplikasi pesan Telegram.
Nikolai Durov lahir pada 21 November 1980 di Leningrad, Uni Soviet (sekarang Saint Petersburg, Rusia). Nikolai adalah kakak dari Pavel Durov, yang juga pendiri Telegram dan CEO perusahaan.
![]() |
Nikolai Durov |
Bersama-sama, mereka membangun dua proyek teknologi besar yang berfokus pada privasi dan desentralisasi: Telegram dan TON.
Nikolai terkenal karena keahliannya dalam matematika dan kriptografi, yang menjadi fondasi teknis untuk kedua proyek tersebut.
Latar Belakang dan Pendidikan
Nikolai Durov menunjukkan bakat luar biasa di bidang matematika sejak usia muda. Ia sering dianggap sebagai otak teknis di balik proyek-proyek yang ia bangun bersama saudaranya.
Berikut adalah beberapa poin penting tentang latar belakang pendidikannya:
Pendidikan Awal: Nikolai berpartisipasi dalam berbagai olimpiade matematika selama masa sekolahnya. Ia memenangkan medali emas di International Mathematical Olympiad (IMO) tiga kali berturut-turut (1996, 1997, dan 1998), sebuah prestasi yang menunjukkan kemampuan intelektualnya yang luar biasa.
Universitas: Nikolai kuliah di Universitas Negeri Saint Petersburg, di mana ia memperoleh gelar sarjana dan kemudian gelar doktor (Ph.D.) di bidang matematika.
Disertasinya fokus pada geometri aljabar dan teori bilangan, bidang yang sangat teknis dan abstrak.
Karier Akademik: Setelah menyelesaikan studinya, Nikolai bekerja sebagai peneliti di universitas tersebut dan menerbitkan beberapa makalah akademis tentang matematika murni.
Nikolai Durov juga menjadi asisten profesor di Universitas Negeri Saint Petersburg sebelum beralih sepenuhnya ke dunia teknologi.
Peran dalam Telegram
Nikolai Durov adalah salah satu pendiri Telegram, yang diluncurkan pada 2013 bersama Pavel Durov.
Nikolai Durov berperan sebagai Chief Technology Officer (CTO) dan memimpin pengembangan teknis aplikasi tersebut.
Beberapa kontribusi utamanya di Telegram meliputi:
Protokol MTProto: Nikolai merancang MTProto, protokol enkripsi khusus yang digunakan Telegram untuk mengamankan pesan pengguna.
Protokol ini menggabungkan enkripsi AES-256, RSA-2048, dan pertukaran kunci Diffie-Hellman untuk memastikan keamanan dan privasi. MTProto memungkinkan fitur seperti Secret Chats, yang menawarkan enkripsi ujung-ke-ujung.
Arsitektur Terdesentralisasi: Nikolai merancang sistem Telegram agar terdistribusi di berbagai server global, memastikan kecepatan dan keandalan bahkan di bawah tekanan, seperti saat terjadi pemblokiran oleh pemerintah.
Fokus pada Privasi: Bersama Pavel, Nikolai membangun Telegram dengan prinsip utama untuk melindungi privasi pengguna, menjadikannya populer di kalangan mereka yang mencari alternatif aplikasi pesan yang lebih aman dibandingkan WhatsApp atau lainnya.
Telegram kini memiliki lebih dari 900 juta pengguna aktif bulanan (per 2024), dan keberhasilannya tidak lepas dari fondasi teknis yang dibangun oleh Nikolai.
Peran dalam The Open Network (TON)
Nikolai Durov adalah otak di balik The Open Network (TON), yang awalnya dikenal sebagai Telegram Open Network.
Proyek ini dimulai pada 2018 dengan visi untuk menciptakan blockchain yang sangat cepat dan skalabel yang terintegrasi dengan ekosistem Telegram.
Berikut adalah peran dan kontribusi utama Nikolai dalam TON:
Desain Teknis TON: Nikolai merancang arsitektur inti TON, termasuk teknologi sharding dinamis dan Hypercube Routing, yang memungkinkan jaringan menangani jutaan transaksi per detik. Ia juga merancang TON Virtual Machine (TVM), yang digunakan untuk menjalankan kontrak pintar di jaringan TON.
Whitepaper TON: Nikolai menulis whitepaper asli untuk TON, yang menguraikan visi untuk blockchain yang dapat mendukung aplikasi terdesentralisasi (dApps) dengan kecepatan dan efisiensi tinggi.
Whitepaper ini menarik perhatian investor, yang mengumpulkan $1,7 miliar melalui ICO pada 2018.
Pengembangan Awal: Sebelum Telegram menarik diri dari proyek pada 2020 karena tekanan hukum dari SEC AS, Nikolai memimpin tim pengembang untuk meluncurkan jaringan uji (testnet) pada 2019.
Testnet ini menunjukkan potensi TON untuk memproses transaksi dengan kecepatan hingga 55.000 TPS, jauh lebih tinggi dibandingkan blockchain seperti Bitcoin atau Ethereum pada saat itu.
Transisi ke Komunitas: Setelah Telegram menghentikan keterlibatannya, Nikolai tidak lagi terlibat langsung dalam pengembangan TON.
Namun, fondasi teknis yang ia bangun menjadi dasar bagi komunitas pengembang independen, yang kemudian membentuk TON Foundation dan melanjutkan proyek dengan nama The Open Network.
Keahlian dan Kontribusi di Bidang Teknologi
Nikolai Durov memiliki keahlian mendalam dalam beberapa bidang yang berkontribusi pada kesuksesan Telegram dan TON:
Matematika dan Kriptografi: Latar belakangnya di bidang matematika murni memungkinkan Nikolai merancang algoritma yang efisien dan aman, seperti protokol MTProto untuk Telegram dan mekanisme konsensus Proof-of-Stake (PoS) untuk TON.
Sistem Terdistribusi: Nikolai memiliki pemahaman mendalam tentang sistem terdistribusi, yang ia terapkan dalam arsitektur Telegram dan TON untuk memastikan skalabilitas dan keandalan.
Pengembangan Perangkat Lunak: Ia adalah programmer berpengalaman yang mampu mengimplementasikan ide-ide kompleks menjadi kode yang fungsional, seperti TVM dan mekanisme sharding di TON.
Kehidupan Pribadi dan Filosofi
Nikolai Durov dikenal sebagai sosok yang sangat tertutup dan jarang tampil di depan publik, berbeda dengan saudaranya, Pavel, yang lebih vokal dan sering menjadi wajah publik Telegram.
Nikolai lebih memilih untuk fokus pada pekerjaan teknis dan menghindari sorotan media. Ia berbagi visi yang sama dengan Pavel tentang pentingnya privasi dan desentralisasi dalam teknologi.
Dalam beberapa wawancara langka, Nikolai menyatakan bahwa ia percaya teknologi harus memberdayakan pengguna, bukan mengendalikannya, sebuah prinsip yang tercermin dalam desain Telegram dan TON.
Kontroversi dan Tantangan
Nikolai Durov, bersama Pavel, menghadapi tantangan besar ketika SEC AS menggugat Telegram pada 2019 terkait ICO TON.
SEC menganggap token Gram sebagai sekuritas yang tidak terdaftar, yang menyebabkan Telegram membayar denda $18,5 juta dan mengembalikan $1,2 miliar kepada investor.
Akibatnya, Telegram menghentikan keterlibatannya dalam TON pada 2020, dan Nikolai tidak lagi terlibat langsung dalam proyek tersebut setelahnya. Namun, karyanya tetap menjadi fondasi utama bagi TON, yang kini berkembang di bawah TON Foundation.
Pengaruh dan Warisan
Nikolai Durov telah memberikan pengaruh besar dalam dunia teknologi, khususnya di bidang komunikasi terenkripsi dan blockchain:
Telegram: Dengan lebih dari 900 juta pengguna, Telegram telah menjadi salah satu platform pesan teraman dan terpopuler di dunia, sebagian besar berkat kerja teknis Nikolai.
TON: Meskipun ia tidak lagi terlibat langsung, arsitektur TON yang dirancang Nikolai terus mendorong inovasi dalam blockchain. TON kini menjadi salah satu blockchain Layer-1 tercepat, dengan ekosistem yang berkembang pesat dan adopsi massal melalui Telegram.
Inspirasi bagi Pengembang: Karya Nikolai dalam menggabungkan matematika, kriptografi, dan teknologi terdistribusi telah menginspirasi banyak pengembang untuk mengeksplorasi solusi serupa dalam membangun sistem yang lebih efisien dan aman.
Sumber Informasi
- https://ton.org
- https://telegram.org
- https://cointelegraph.com
- https://www.datawallet.com
- https://www.blockchain.com
- https://www.gemini.com