Siapa itu Brian Armstrong, pendiri dan CEO dari Coinbase

 Brian Armstrong adalah seorang pengusaha teknologi, miliarder, dan investor Amerika yang dikenal sebagai salah satu pendiri dan CEO dari Coinbase, platform pertukaran mata uang kripto terbesar di Amerika Serikat. 

Ia lahir pada 25 Januari 1983 di dekat San Jose, California, dari kedua orang tua yang berprofesi sebagai insinyur. 

Brian Armstrong, CEO dari Coinbase
Brian Armstrong, CEO dari Coinbase

Armstrong telah memainkan peran kunci dalam mengembangkan industri kripto dan membawa mata uang digital ke ranah mainstream melalui kepemimpinannya di Coinbase.

Latar Belakang dan Pendidikan

Armstrong dibesarkan di California dan menempuh pendidikan menengah di Bellarmine College Preparatory, sebuah sekolah swasta Katolik khusus laki-laki. 

Ia kemudian melanjutkan studi di Rice University, Texas, di mana ia memperoleh dua gelar sarjana pada tahun 2005, yaitu di bidang ekonomi dan ilmu komputer, serta gelar master di ilmu komputer pada tahun 2006. 

Selama kuliah, ia menunjukkan jiwa wirausaha dengan mendirikan bisnis yang menghubungkan tutor dengan siswa. Setelah lulus, ia menghabiskan satu tahun di Buenos Aires, Argentina, bekerja untuk sebuah perusahaan pendidikan, yang memberinya perspektif global awal.

Awal Karier

Karier awal Armstrong mencakup berbagai peran di bidang teknologi dan keuangan. Ia pernah bekerja sebagai pengembang perangkat lunak di IBM dan sebagai konsultan di Deloitte, di mana ia memperoleh pengalaman dalam sistem teknologi dan analisis bisnis. 

Namun, titik baliknya terjadi pada tahun 2010 ketika ia membaca white paper Bitcoin yang ditulis oleh Satoshi Nakamoto. Ia terpesona dengan potensi mata uang digital untuk merevolusi sistem keuangan global. 

Pengalaman selanjutnya sebagai insinyur perangkat lunak di Airbnb pada tahun 2011 semakin memperkuat visinya, terutama setelah ia melihat kesulitan mengirim uang ke Amerika Selatan melalui sistem pembayaran tradisional. 

Di luar jam kerja, ia mulai menulis kode dalam Ruby dan JavaScript untuk membeli dan menyimpan mata uang kripto.

Pendirian Coinbase

Pada tahun 2012, Armstrong mendirikan Coinbase bersama Fred Ehrsam, mantan pedagang валюта di Goldman Sachs, setelah bertemu melalui subreddit di Reddit. 

Ia sebelumnya memposting di Hacker News mencari rekan pendiri untuk masuk ke program akselerator Y Combinator, yang kemudian menjadi viral. 

Dengan investasi awal sebesar $150.000 dari Y Combinator, Coinbase diluncurkan sebagai platform yang memungkinkan pengguna untuk membeli, menjual, dan menyimpan Bitcoin serta mata uang digital lainnya dengan mudah. 

Nama awal dompet Coinbase adalah "Toshi," mengacu pada Satoshi Nakamoto dan juga nama salah satu kucing peliharaan Armstrong.

Di bawah kepemimpinan Armstrong, Coinbase berkembang pesat. Pada Oktober 2012, perusahaan meluncurkan layanan jual-beli Bitcoin melalui transfer bank. 

Pada tahun 2014, basis pengguna mencapai satu juta, dan perusahaan mulai menawarkan layanan seperti penyimpanan aman untuk Bitcoin. Pada April 2021, Coinbase menjadi perusahaan kripto besar pertama yang go public melalui penawaran langsung di Nasdaq, dengan kapitalisasi pasar mencapai $85 miliar pada saat itu. 

Saat ini, Coinbase melayani lebih dari 108 juta pengguna di lebih dari 100 negara, mengelola aset senilai lebih dari $400 miliar, dan menjadi kustodian Bitcoin terbesar di dunia, menyimpan sekitar 12% dari total pasokan Bitcoin.

Filosofi dan Kontroversi

Armstrong dikenal karena pendekatan "mission-focused" di Coinbase. Pada September 2020, ia menulis posting blog yang kontroversial, menyatakan bahwa Coinbase tidak akan terlibat dalam aktivisme sosial atau politik di tempat kerja, menawarkan paket pesangon bagi karyawan yang tidak setuju dengan kebijakan ini. 

Akibatnya, sekitar 60 karyawan (5% dari total) meninggalkan perusahaan. Keputusan ini mencerminkan keyakinannya bahwa fokus pada misi inti, meningkatkan kebebasan ekonomi melalui kripto adalah cara terbaik untuk memberikan dampak positif.

Ia juga merupakan pendukung gagasan "Network State," sebuah konsep yang dipopulerkan oleh mantan CTO Coinbase, Balaji Srinivasan, yang membayangkan masyarakat terdesentralisasi di luar kendali negara tradisional. 

Armstrong percaya bahwa Amerika Serikat sedang mengalami "penurunan lambat" dan melihat kripto serta zona ekonomi yang tidak diatur sebagai masa depan kebebasan ekonomi.

Pencapaian dan Kekayaan

Armstrong telah menerima berbagai penghargaan atas kontribusinya di bidang teknologi dan keuangan. Pada tahun 2017, ia masuk dalam daftar Fortune "40 Under 40," dan pada 2019, ia terdaftar di Time "100 Next." Forbes pada tahun 2024 menempatkannya di peringkat kedua dalam "Crypto Rich List" dengan kekayaan bersih diperkirakan $11,2 miliar, serta peringkat 145 di Forbes 400. 

Pada tahun 2018, ia menjadi eksekutif kripto pertama yang menandatangani Giving Pledge, berjanji untuk menyumbangkan sebagian besar kekayaannya untuk tujuan filantropi.

Selain Coinbase, Armstrong mendirikan ResearchHub, sebuah platform penelitian ilmiah yang bertujuan mempercepat inovasi sains dengan model terbuka seperti GitHub, yang ia danai sendiri.

Kehidupan Pribadi dan Visi

Armstrong dikenal sebagai pribadi yang fokus pada inovasi dan efisiensi. Ia memiliki minat mendalam pada teknologi, kebebasan ekonomi, dan kemajuan ilmiah. 

Dalam wawancara, ia sering menyatakan bahwa misinya adalah "meningkatkan kebebasan ekonomi di dunia" melalui desentralisasi keuangan. 

Ia juga optimis tentang masa depan kripto, menyatakan bahwa dalam 20 tahun, setiap perusahaan akan memiliki strategi kripto, mirip seperti strategi internet saat ini.

Dengan Coinbase, Armstrong tidak hanya membangun perusahaan bernilai miliaran dolar tetapi juga menjadi salah satu tokoh paling berpengaruh dalam revolusi mata uang digital, menjadikannya figur sentral dalam narasi teknologi modern.

Media Sosial X

caritau.info
caritau.info Caritau.info memberikan informasi seputar dunia cryptocurrency dan pasar forex yang diambil dari berbagai sumber media yang kredibel dari dalam dan luar negeri