Ryoshi adalah nama samaran (pseudonym) yang digunakan oleh pencipta Shiba Inu (SHIB), sebuah kriptokurensi berbasis Ethereum yang diluncurkan pada Agustus 2020.
Ryoshi sengaja menyembunyikan identitas aslinya, baik sebagai individu maupun kelompok, dan hingga April 2025, tidak ada informasi konkret yang mengungkap siapa dia sebenarnya.
![]() |
Ryoshi |
Berikut adalah penjelasan lebih dalam tentang Ryoshi, peran, visi, dan aktivitasnya dalam konteks Shiba Inu:
1. Latar Belakang dan Identitas
Ryoshi adalah figur anonim di balik Shiba Inu, sebuah proyek yang awalnya dirancang sebagai koin meme untuk menyaingi Dogecoin, dengan branding yang terinspirasi dari anjing Shiba Inu.
Tidak ada informasi pasti mengenai apakah Ryoshi adalah seorang individu atau sekelompok orang. Dalam dunia kriptokurensi, anonimitas seperti ini tidak jarang, contoh terkenal lainnya adalah Satoshi Nakamoto, pencipta Bitcoin, yang juga tidak pernah mengungkapkan identitasnya.
Ryoshi pertama kali muncul melalui postingan blog dan interaksi di media sosial, terutama melalui akun Medium dan Twitter (sekarang X), di mana ia membagikan visi dan filosofi di balik Shiba Inu.
Dalam salah satu postingan Medium-nya, Ryoshi menyatakan bahwa ia bukan "siapa-siapa" dan tidak memiliki kepentingan pribadi dalam proyek ini, menegaskan bahwa Shiba Inu adalah eksperimen desentralisasi yang dimaksudkan untuk dikelola oleh komunitas, bukan oleh dirinya.
2. Visi dan Filosofi Ryoshi
Ryoshi memiliki visi yang berpusat pada desentralisasi dan pemberdayaan komunitas. Dalam "WoofPaper" (white paper Shiba Inu), ia menjelaskan bahwa Shiba Inu diciptakan sebagai "eksperimen dalam pembangunan komunitas terdesentralisasi spontan."
Berikut adalah poin-poin utama dari filosofi Ryoshi:
Desentralisasi Penuh: Ryoshi ingin membuktikan bahwa sebuah proyek kriptokurensi dapat berhasil tanpa tim pendiri yang terpusat, pendanaan awal, atau kepemimpinan formal.
Ryoshi tidak mengalokasikan token untuk dirinya atau tim pendiri, melainkan mengunci 50% pasokan SHIB di Uniswap dan mengirim 50% lainnya ke dompet Vitalik Buterin sebagai langkah simbolis untuk menghindari kontrol pribadi.
Komunitas sebagai Penggerak: Ryoshi menyerahkan kendali proyek kepada komunitas yang disebut "ShibArmy."
Ryoshi berulang kali menyatakan bahwa komunitas lah yang akan menentukan masa depan Shiba Inu, bukan dirinya.
Anti-Keserakahan: Ryoshi menolak gagasan untuk menjadi kaya dari proyek ini. Dalam postingannya, ia mengatakan bahwa ia tidak memiliki SHIB dalam jumlah besar dan tidak tertarik untuk menjadi figur sentral. Ryoshi bahkan menyebut dirinya sebagai "orang biasa yang tidak penting."
3. Peran Ryoshi dalam Shiba Inu
Meskipun Ryoshi adalah pencipta Shiba Inu, perannya lebih sebagai penggagas dan fasilitator awal daripada pemimpin aktif. Berikut adalah beberapa tindakan kunci yang dilakukan Ryoshi:
Peluncuran SHIB: Ryoshi meluncurkan SHIB pada Agustus 2020 dengan total pasokan 1 kuadriliun token.
Ryoshi mengunci 50% pasokan di pool likuiditas Uniswap (dipasangkan dengan 10 ETH) dan mengirim 50% lainnya ke dompet Vitalik Buterin, salah satu pendiri Ethereum.
Langkah ini dimaksudkan untuk membangun kepercayaan komunitas dengan menempatkan token di tangan pihak yang dianggap netral.
Penulisan WoofPaper: Ryoshi menulis dokumen resmi Shiba Inu, yang disebut WoofPaper, untuk menjelaskan visi, tokenomics, dan tujuan proyek. Dokumen ini menjadi panduan utama bagi komunitas.
Interaksi dengan Komunitas: Ryoshi aktif berkomunikasi dengan komunitas melalui blog Medium dan Twitter pada tahap awal proyek. Ia sering memberikan pernyataan filosofis tentang desentralisasi dan mendorong komunitas untuk mengambil alih proyek.
Keputusan untuk "Menghilang": Pada 30 Mei 2022, Ryoshi mengumumkan bahwa ia akan "menghilang" dari proyek.
Dalam postingan terakhirnya di Medium, ia menulis, "Saya bukan orang penting, dan saya tidak akan pernah kembali. Saya hanyalah orang biasa yang memulai sesuatu yang sekarang dikelola oleh komunitas hebat ini."
Setelah itu, ia menghapus semua jejak digitalnya, termasuk akun Twitter dan postingan Medium, meninggalkan Shiba Inu sepenuhnya di tangan komunitas.
4. Spekulasi tentang Identitas Ryoshi
Karena anonimitasnya, banyak spekulasi muncul tentang siapa Ryoshi sebenarnya:
Kaitan dengan Dogecoin: Beberapa orang berspekulasi bahwa Ryoshi mungkin memiliki hubungan dengan pencipta Dogecoin, Billy Markus atau Jackson Palmer, karena SHIB diposisikan sebagai "pembunuh Dogecoin." Namun, tidak ada bukti yang mendukung teori ini.
Kaitan dengan Vitalik Buterin: Ada teori bahwa Ryoshi mungkin terkait dengan Buterin atau seseorang dalam lingkaran Ethereum, mengingat keputusan untuk mengirim 50% pasokan SHIB ke dompet Buterin. Teori ini juga tidak terbukti.
Kelompok atau Individu: Beberapa analis percaya bahwa Ryoshi mungkin bukan satu orang, melainkan kelompok pengembang yang bekerja sama di bawah nama samaran tersebut.
Nama "Ryoshi": Nama "Ryoshi" berarti "nelayan" dalam bahasa Jepang, yang mungkin dipilih untuk mencerminkan kesederhanaan atau sebagai referensi budaya Jepang (sesuai dengan tema Shiba Inu). Namun, ini tidak memberikan petunjuk konkret tentang identitasnya.
5. Dampak Ryoshi terhadap Shiba Inu
Meskipun Ryoshi tidak lagi terlibat, pengaruhnya terhadap Shiba Inu sangat besar:
Fondasi Desentralisasi: Keputusan Ryoshi untuk tidak mengambil keuntungan pribadi dan menyerahkan proyek kepada komunitas telah membentuk identitas Shiba Inu sebagai proyek yang digerakkan oleh komunitas.
Ini terbukti dengan pertumbuhan ShibArmy, yang kini memiliki lebih dari satu juta pemegang token di jaringan Ethereum.
Momentum Awal: Langkah Ryoshi mengirim token ke Vitalik Buterin menciptakan perhatian besar terhadap SHIB pada awal peluncurannya.
Ketika Buterin membakar 410 triliun SHIB dan menyumbangkan 50 triliun untuk amal pada Mei 2021, hal ini meningkatkan kepercayaan komunitas dan menarik minat investor.
Warisan Filosofis: Prinsip desentralisasi Ryoshi terus menjadi inti dari proyek Shiba Inu, terlihat dari pengembangan fitur seperti DoggyDAO (organisasi otonom terdesentralisasi) dan ShibaSwap, yang beroperasi tanpa otoritas pusat.
6. Kehidupan Setelah "Menghilang"
Sejak Ryoshi mengumumkan kepergiannya pada Mei 2022, tidak ada aktivitas atau komunikasi yang dikaitkan dengannya.
Komunitas Shiba Inu, melalui ShibArmy, telah mengambil alih pengembangan proyek, dengan tim sukarelawan dan pengembang seperti Shytoshi Kusama (juga anonim) yang memimpin inisiatif seperti peluncuran Shibarium, ShibaSwap, dan DappStore. Meskipun Ryoshi tidak lagi terlibat, visinya tentang desentralisasi tetap menjadi pilar utama proyek.
Sumber Informasi
- WoofPaper Shiba Inu: Dokumen resmi di https://shibatoken.com/ (untuk visi dan pernyataan Ryoshi).
- Medium Ryoshi: Postingan historis Ryoshi di Medium (sebelum dihapus), diarsipkan dan dibahas di berbagai sumber seperti Investopedia.
- Investopedia: Artikel tentang Shiba Inu untuk latar belakang pencipta dan sejarah proyek.
- CoinGecko: https://www.coingecko.com/en/coins/shiba-inu (untuk konteks historis dan perkembangan proyek).