Apa itu Ethereum (ETH) Yang Didirikan Oleh Vitalik Buterin

Apa itu Ethereum (ETH)?

Ethereum adalah platform blockchain terdesentralisasi yang diperkenalkan pada tahun 2015 oleh Vitalik Buterin, bersama dengan tim pendiri lainnya seperti Gavin Wood dan Joseph Lubin. 

Ethereum (ETH) Logo
 Ethereum (ETH) Logo

Berbeda dari Bitcoin yang fokus utamanya adalah sebagai mata uang digital, Ethereum dirancang sebagai platform yang mendukung eksekusi smart contract (kontrak pintar) dan pengembangan aplikasi terdesentralisasi (decentralized applications atau dApps). 

Blockchain Ethereum bersifat open-source, artinya kode sumbernya tersedia untuk umum dan dapat dimodifikasi oleh siapa saja.

Ether (ETH) adalah mata uang kripto asli dari jaringan Ethereum. ETH digunakan untuk membayar biaya transaksi (disebut gas) dan sebagai insentif bagi para penambang atau validator yang menjaga keamanan jaringan.

Bagaimana Ethereum (ETH) Bekerja?

Ethereum beroperasi sebagai jaringan peer-to-peer yang terdiri dari ribuan komputer (node) di seluruh dunia. 

Setiap node menyimpan salinan lengkap dari blockchain dan memvalidasi transaksi serta kontrak pintar yang berjalan di dalamnya. Berikut adalah elemen kunci cara kerja Ethereum:

Blockchain:

Seperti blockchain lainnya, Ethereum menyimpan data dalam blok-blok yang saling terkait secara kronologis. Setiap blok berisi daftar transaksi dan informasi lainnya, seperti status kontrak pintar.

Blockchain ini bersifat immutable (tidak dapat diubah) dan transparan, sehingga semua transaksi dapat dilihat oleh publik.

Smart Contract:

Kontrak pintar adalah program komputer yang berjalan di blockchain Ethereum. Mereka secara otomatis mengeksekusi perjanjian ketika kondisi tertentu terpenuhi, tanpa perlu perantara.

Contoh: Sebuah kontrak pintar bisa digunakan untuk mentransfer ETH dari satu pihak ke pihak lain hanya jika barang telah dikirim (dibuktikan dengan data tertentu).

Ethereum Virtual Machine (EVM):

EVM adalah mesin virtual yang menjalankan kode kontrak pintar. Setiap node di jaringan Ethereum memiliki EVM, memungkinkan eksekusi kode yang konsisten di seluruh jaringan.

Bahasa pemrograman utama untuk menulis kontrak pintar di Ethereum adalah Solidity.

Gas:

Gas adalah unit yang mengukur jumlah daya komputasi yang diperlukan untuk menjalankan transaksi atau kontrak pintar.

Pengguna membayar gas dalam ETH, dan harga gas bervariasi tergantung pada permintaan jaringan. Ini mencegah penyalahgunaan jaringan (misalnya, kode yang terlalu kompleks atau serangan spam).

Konsensus:

Awalnya, Ethereum menggunakan mekanisme Proof of Work (PoW), mirip Bitcoin, di mana penambang bersaing untuk memecahkan teka-teki matematika guna memvalidasi transaksi dan mendapatkan hadiah ETH.

Pada 15 September 2022, Ethereum beralih ke Proof of Stake (PoS) melalui peristiwa yang disebut The Merge. Dalam PoS, validator mengunci (stake) sejumlah ETH untuk memvalidasi transaksi, yang lebih hemat energi dibandingkan PoW.

Sejarah Singkat Ethereum

2013: Vitalik Buterin pertama kali mengusulkan ide Ethereum dalam sebuah whitepaper.

2014: Pengembangan didanai melalui crowdsale (penjualan token awal), mengumpulkan lebih dari $18 juta dalam bentuk Bitcoin.

30 Juli 2015: Jaringan Ethereum resmi diluncurkan (mainnet launch).

2016: Insiden peretasan DAO (Decentralized Autonomous Organization) menyebabkan pemisahan (hard fork) menjadi Ethereum (ETH) dan Ethereum Classic (ETC).

2022: The Merge menandai transisi ke PoS, meningkatkan efisiensi energi hingga 99,95%.

Fungsi dan Penggunaan Ethereum

Mata Uang Digital:

ETH dapat digunakan sebagai alat pembayaran atau penyimpan nilai, mirip seperti Bitcoin.

Smart Contract:

Digunakan dalam berbagai industri, seperti keuangan (DeFi), gaming, NFT (Non-Fungible Token), dan logistik.

Aplikasi Terdesentralisasi (dApps):

Ethereum menjadi fondasi bagi ribuan dApps, mulai dari platform pinjaman (Aave), pasar NFT (OpenSea), hingga game blockchain (Axie Infinity).

Tokenisasi:

Ethereum mendukung pembuatan token lain melalui standar seperti ERC-20 (untuk token fungible) dan ERC-721 (untuk NFT). Contoh token ERC-20: USDT, LINK, UNI.

Decentralized Finance (DeFi):

Ethereum adalah tulang punggung ekosistem DeFi, memungkinkan layanan keuangan tanpa bank, seperti pinjaman, pertukaran, dan asuransi.

Keunggulan Ethereum

  • Fleksibilitas: Mendukung berbagai jenis aplikasi melalui kontrak pintar.
  • Komunitas Besar: Memiliki ekosistem pengembang dan pengguna yang sangat aktif.
  • Desentralisasi: Tidak dikendalikan oleh entitas tunggal, memberikan kebebasan dan ketahanan terhadap sensor.
  • Interoperabilitas: Banyak blockchain lain kompatibel dengan Ethereum (misalnya, Polygon, Binance Smart Chain).

Kelemahan Ethereum

Skalabilitas: Jaringan Ethereum asli hanya mampu memproses sekitar 15-30 transaksi per detik (TPS), jauh lebih lambat dibandingkan Visa (ribuan TPS). 

Solusi seperti sharding dan Layer 2 (contoh: Optimism, Arbitrum) sedang dikembangkan untuk mengatasi ini.

Biaya Gas Tinggi: Saat jaringan sibuk, biaya transaksi bisa melonjak, membuatnya mahal untuk pengguna biasa.

Konsumsi Energi (Dulu): Sebelum The Merge, PoW sangat boros energi, meskipun ini sudah teratasi dengan PoS.

Perkembangan Terkini (Hingga April 2025)

Hingga saat ini (10 April 2025), Ethereum terus berkembang:

Upgrade Pasca-The Merge: Fokus pada sharding (memecah blockchain menjadi bagian kecil untuk meningkatkan TPS) dan peningkatan efisiensi Layer 2.

Adopsi Massal: Semakin banyak perusahaan dan institusi yang mengintegrasikan Ethereum untuk keperluan seperti manajemen rantai pasok atau tokenisasi aset.

Harga ETH: Nilai ETH fluktuatif, dipengaruhi oleh pasar kripto, adopsi teknologi, dan sentimen investor.

Perbandingan Ethereum (ETH) dengan Bitcoin (BTC)

Perbandingan ethereum dengan bitcoin
Perbandingan ethereum dengan bitcoin

Kesimpulan

Ethereum adalah inovasi revolusioner dalam dunia blockchain, memperluas penggunaan teknologi ini jauh melampaui sekadar mata uang digital. D

engan kemampuan untuk menjalankan kontrak pintar dan mendukung dApps, Ethereum telah menjadi fondasi bagi ekosistem Web3, DeFi, dan NFT. 

Meskipun memiliki tantangan seperti skalabilitas dan biaya, perkembangan teknologi seperti The Merge dan solusi Layer 2 menunjukkan komitmen untuk terus meningkatkan jaringan ini.

Media Sosial X

caritau.info
caritau.info Caritau.info memberikan informasi seputar dunia cryptocurrency dan pasar forex yang diambil dari berbagai sumber media yang kredibel dari dalam dan luar negeri