Siapa itu Vitalik Buterin, Pendiri Ethereum (ETH)

 Vitalik Buterin adalah seorang programmer, penulis, dan pengusaha teknologi kelahiran Rusia-Kanada, yang paling dikenal sebagai salah satu pendiri Ethereum, platform blockchain terdesentralisasi yang mendukung smart contract dan aplikasi terdesentralisasi (dApps). 

Vitalik Buterin, Pendiri Ethereum (ETH)
Vitalik Buterin, Pendiri Ethereum (ETH)

Dilahirkan pada 31 Januari 1994 di Kolomna, Rusia, ia pindah ke Kanada pada usia 6 tahun bersama keluarganya. Vitalik menciptakan konsep Ethereum pada tahun 2013 melalui sebuah whitepaper dan meluncurkannya pada 2015 bersama tim pendiri lainnya. 

Ia juga merupakan co-founder Bitcoin Magazine dan telah menjadi tokoh berpengaruh dalam ekosistem kripto dan blockchain, dengan kontribusi yang mencakup inovasi teknologi serta pemikiran filosofis tentang desentralisasi. 

Hingga saat ini (April 2025), ia terus aktif dalam pengembangan Ethereum dan berbagi visinya melalui tulisan serta diskusi publik.

Identitas Dasar

  • Nama Lengkap: Vitaly Dmitrievich Buterin (Виталий Дмитриевич Бутерин dalam bahasa Rusia).
  • Tanggal Lahir: 31 Januari 1994.
  • Tempat Lahir: Kolomna, Rusia, sebuah kota kecil sekitar 100 kilometer dari Moskow.
  • Kebangsaan: Rusia-Kanada.
  • Profesi: Programmer, penulis, dan pengusaha teknologi.
  • Dikenal Sebagai: Salah satu pendiri Ethereum dan co-founder Bitcoin Magazine.

Latar Belakang Keluarga dan Masa Kecil

Vitalik lahir dari pasangan Dmitry Buterin, seorang ilmuwan komputer, dan Natalia Ameline. Ketika ia berusia 6 tahun, keluarganya bermigrasi ke Kanada untuk mencari peluang kerja yang lebih baik. Mereka menetap di Toronto, tempat Vitalik menghabiskan sebagian besar masa kecil dan remajanya. 

Sejak kecil, Vitalik menunjukkan kecerdasan luar biasa, terutama dalam matematika, pemrograman, dan ekonomi. 

Ia belajar membaca sebelum bisa tidur nyenyak sepanjang malam, meskipun perkembangan bicaranya lebih lambat dibandingkan teman sebayanya. 

Ayahnya, Dmitry, yang tumbuh di era pasca-Uni Soviet, mendorong Vitalik untuk mempertanyakan norma dan berpikir independen nilai yang sangat memengaruhi pemikirannya di kemudian hari.

Di sekolah dasar di Kanada, Vitalik ditempatkan di kelas untuk anak-anak berbakat setelah menunjukkan kemampuan luar biasa. 

Ia mulai menulis kode komputer pada usia 5 atau 6 tahun dan menjadi serius di usia 10-12 tahun, menciptakan mini-games menggunakan komputer tua Windows 95 dengan bantuan buku pemrograman C++. 

Ketertarikannya pada teknologi diperdalam oleh kecintaannya pada permainan seperti World of Warcraft, meskipun ia kecewa saat karakter favoritnya dilemahkan oleh pembaruan pada 2007—pengalaman yang konon memengaruhi visinya tentang sistem terdesentralisasi.

Pendidikan

Vitalik bersekolah di Abelard School, sebuah sekolah swasta di Toronto yang dikenal karena pendekatan pendidikannya yang inovatif. 

Di sana, ia menghabiskan empat tahun yang ia gambarkan sebagai periode paling menarik dan produktif dalam hidupnya, mengubah pandangannya tentang belajar menjadi prioritas utama.

Pada 2012, ia diterima di University of Waterloo, salah satu universitas terkemuka di Kanada untuk ilmu komputer. 

Di sana, ia mengambil kursus tingkat lanjut dan menjadi asisten peneliti untuk Ian Goldberg, seorang kriptografer terkenal. 

Namun, pada 2013, ia memilih untuk keluar dari universitas setelah menerima beasiswa Thiel Fellowship senilai $100.000 dari Peter Thiel, yang mengharuskannya meninggalkan pendidikan formal untuk fokus pada proyek inovatif dalam hal ini, Ethereum.

Sebelumnya, pada 2012, ia juga memenangkan medali perunggu di International Olympiad in Informatics di Italia, menegaskan bakatnya dalam pemrograman kompetitif.

Awal Karier di Dunia Kripto

Vitalik pertama kali mengenal Bitcoin pada 2011 melalui ayahnya, seorang penggemar teknologi blockchain. 

Awalnya skeptis, ia kemudian terpikat oleh potensi teknologi ini setelah melakukan riset dan bergabung dengan komunitas online. Karena tidak memiliki dana untuk membeli Bitcoin atau komputer cukup kuat untuk menambang, ia mulai menulis artikel untuk mendapatkan Bitcoin.

Bitcoin Weekly: Pada 2011, ia menulis untuk situs ini dengan bayaran 5 Bitcoin (saat itu bernilai sekitar $3,50) per artikel. Situs tersebut tutup karena kurangnya pendapatan.

Bitcoin Magazine: Pada September 2011, ia dihubungi oleh Mihai Alisie untuk mendirikan Bitcoin Magazine, yang menjadi salah satu publikasi serius pertama tentang kripto. Vitalik menjadi co-founder dan penulis utama, membangun reputasi sebagai pemikir muda di komunitas kripto.

Pada 2013, ia bepergian ke berbagai negara untuk bertemu dengan pengembang yang memiliki minat sama, memperluas wawasannya tentang blockchain. 

Setelah kembali ke Toronto, ia menerbitkan whitepaper Ethereum pada November 2013, mengusulkan platform yang lebih fleksibel dibandingkan Bitcoin.

Penciptaan Ethereum

Pada 2014, Vitalik, bersama Gavin Wood, Charles Hoskinson, Anthony Di Iorio, dan Joseph Lubin, meluncurkan Ethereum melalui crowdfunding yang mengumpulkan lebih dari $18 juta dalam Bitcoin. Jaringan ini resmi hidup pada 30 Juli 2015. 

Ethereum memperkenalkan konsep smart contract, memungkinkan aplikasi terdesentralisasi (dApps) dan menjadi fondasi ekosistem blockchain modern seperti DeFi dan NFT.

Pencapaian dan Pengakuan

  • 2014: Menerima Thiel Fellowship.
  • 2018: Mendapat gelar doktor kehormatan dari University of Basel atas kontribusinya pada teknologi blockchain.
  • 2021: Dinobatkan oleh TIME Magazine sebagai salah satu orang paling berpengaruh di dunia.
  • Forbes: Masuk dalam daftar “30 Under 30” dan diakui sebagai miliarder kripto termuda pada 2021, ketika nilai Ether melonjak.

Kehidupan Pribadi

Vitalik dikenal sebagai sosok sederhana dan nomaden. Ia tidak memiliki tempat tinggal tetap, sering bepergian dengan hanya membawa ransel, dan menginap di sofa teman-temannya. 

Favoritnya termasuk Toronto, Singapur, dan Berlin. Ia fasih dalam enam bahasa, termasuk sedikit bahasa Jerman, dan memiliki minat mendalam pada filsafat, ekonomi, dan teori permainan.

Meskipun menjadi miliarder (perkiraan kekayaan bersihnya mencapai $1,2 miliar pada puncaknya), ia tidak menunjukkan gaya hidup mewah. 

Ia sering menyumbangkan kekayaannya, seperti donasi $1 miliar dalam bentuk SHIBA INU untuk India COVID CryptoRelief Fund pada 2021, serta 30 ETH untuk mendukung pembelaan hukum pengembang Tornado Cash.

Kepribadian dan Filosofi

Vitalik dikenal sebagai pemikir introspektif yang kritis terhadap keserakahan di industri kripto. Ia pernah mengatakan bahwa banyak orang salah memahami tujuan kripto, lebih fokus pada keuntungan cepat daripada dampak positif bagi dunia. 

Ia juga menghindari peran sebagai “raja filsuf” di dunia blockchain, lebih memilih fokus pada penelitian dan pengembangan.

Pengalamannya dengan World of Warcraft ketika Blizzard melemahkan karakternya menginspirasi visinya tentang sistem yang tidak dikendalikan oleh otoritas pusat. 

Ia percaya Ethereum hanya bisa “dikalahkan” oleh Ethereum sendiri, menunjukkan optimismenya terhadap evolusi platform ini.

Kontribusi Lain

Selain Ethereum, Vitalik aktif menulis. Buku berjudul Proof of Stake: The Making of Ethereum and the Philosophy of Blockchains (2022) mengumpulkan esai-esainya tentang teknologi dan visinya. 

Ia juga rutin berbagi pemikiran melalui blog pribadinya (vitalik.ca) dan media sosial seperti Twitter (@VitalikButerin).

Penutup

Vitalik Buterin adalah kombinasi langka antara jenius teknis, visioner, dan idealis. Dari seorang anak berbakat di Rusia hingga menjadi arsitek salah satu teknologi paling berpengaruh di dunia, perjalanannya mencerminkan dedikasi pada inovasi dan desentralisasi. 

Hingga April 2025, ia tetap menjadi tokoh sentral dalam evolusi blockchain, terus mendorong batas-batas apa yang mungkin dicapai teknologi ini.

Media Sosial X

caritau.info
caritau.info Caritau.info memberikan informasi seputar dunia cryptocurrency dan pasar forex yang diambil dari berbagai sumber media yang kredibel dari dalam dan luar negeri