Pada tanggal 7 Maret 2025, Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, menjadi tuan rumah pertemuan puncak kripto pertama yang diadakan di Gedung Putih.
Acara ini menandai langkah bersejarah dalam hubungan antara pemerintah AS dan industri aset digital, yang selama bertahun-tahun telah berjuang untuk mendapatkan legitimasi dan kejelasan regulasi.
![]() |
Trump: never sell Your bitcoin |
Pertemuan ini mencerminkan perubahan sikap Trump terhadap mata uang kripto, dari sebelumnya skeptis menjadi pendukung aktif, sejalan dengan janji kampanyenya untuk menjadikan AS sebagai "ibu kota kripto dunia."
Tujuan Pertemuan Crypto
Pertemuan puncak ini diselenggarakan sebagai bagian dari upaya Trump untuk memenuhi janji kampanye 2024, di mana ia berbicara tentang menyederhanakan regulasi kripto, mendukung inovasi blockchain, dan mempertimbangkan pembentukan cadangan aset digital nasional.
Acara ini juga merupakan tindak lanjut dari perintah eksekutif yang ditandatangani Trump pada malam sebelumnya, 6 Maret 2025, yang menetapkan "Cadangan Bitcoin Strategis."
Cadangan ini akan didanai dengan Bitcoin yang disita dari kasus-kasus pidana dan perdata, sehingga tidak membebani pembayar pajak, sebagaimana dijelaskan oleh David Sacks, kepala kripto dan AI Gedung Putih.
Tujuan utama pertemuan ini adalah membahas kebijakan yang dapat mempercepat pertumbuhan industri kripto, memberikan kejelasan regulasi, dan memperkuat posisi AS sebagai pemimpin global dalam ekonomi digital. Diskusi difokuskan pada tiga agenda utama: pembentukan cadangan strategis kripto, reformasi pajak terkait aset digital, dan penyusunan kerangka regulasi yang lebih ramah terhadap industri.
Peserta dan Penyelenggara
Pertemuan ini dihadiri oleh sekitar 20-25 peserta terpilih, terdiri dari pemimpin industri kripto dan pejabat pemerintah. Dari kalangan industri, beberapa nama besar yang hadir antara lain:
- Brian Armstrong, CEO Coinbase, salah satu bursa kripto terbesar di AS.
- Michael Saylor, Chairman MicroStrategy, perusahaan yang dikenal sebagai investor besar Bitcoin.
- Cameron dan Tyler Winklevoss, pendiri platform Gemini.
- JP Richardson, CEO Exodus, perusahaan dompet kripto.
- Sergey Nazarov, CEO Chainlink Labs, yang fokus pada teknologi blockchain.
Dari sisi pemerintah, acara ini dipimpin langsung oleh Presiden Trump, dengan David Sacks sebagai moderator. Sacks, seorang kapitalis ventura dari Silicon Valley yang dijuluki "tsar kripto" Trump, memainkan peran kunci dalam mengoordinasikan pertemuan.
Bo Hines, Direktur Eksekutif Kelompok Kerja Presiden tentang Aset Digital, bertindak sebagai pengelola acara. Pejabat tinggi lainnya yang terlibat termasuk Menteri Keuangan Scott Bessent dan Menteri Perdagangan Howard Lutnick, yang bertugas mengawasi pengembangan kebijakan cadangan kripto.
Kelompok Kerja Presiden tentang Aset Digital, yang dibentuk melalui perintah eksekutif Trump, juga turut hadir.
Kelompok ini terdiri dari berbagai lembaga seperti Departemen Keuangan, Departemen Kehakiman, SEC (Komisi Sekuritas dan Bursa), dan CFTC (Komisi Perdagangan Berjangka Komoditas). Mereka bertugas memberikan masukan kebijakan dan mengevaluasi potensi cadangan aset digital.
Agenda Utama
Cadangan Strategis Kripto
Trump mengumumkan rencana untuk membentuk cadangan strategis yang awalnya berfokus pada Bitcoin, namun juga mempertimbangkan aset lain seperti Ethereum, Solana, XRP, dan Cardano. Cadangan ini dimaksudkan untuk memperkuat legitimasi kripto dan memberikan sinyal positif kepada pasar.
Menteri Perdagangan Howard Lutnick menyatakan bahwa strategi detil akan diungkapkan dalam pertemuan ini, termasuk bagaimana aset-aset lain akan diperlakukan secara berbeda namun tetap mendukung inovasi.
Regulasi yang Lebih Ramah
Selama bertahun-tahun, industri kripto di AS menghadapi ketidakpastian regulasi, terutama di bawah pemerintahan sebelumnya yang menerapkan pendekatan keras melalui gugatan SEC terhadap perusahaan seperti Coinbase dan Kraken.
Trump berjanji untuk mengakhiri "perang terhadap kripto" dengan menyusun kerangka hukum yang lebih sederhana, termasuk regulasi untuk bursa, DeFi (keuangan terdesentralisasi), dan stablecoin. David Sacks, yang mendukung stablecoin seperti USDC dan USDT, diperkirakan mendorong kebijakan yang menyeimbangkan inovasi dan stabilitas dolar.
Reformasi Pajak
Trump telah mengisyaratkan kemungkinan penghapusan pajak keuntungan modal (capital gains tax) untuk kripto, yang menjadi topik diskusi potensial dalam pertemuan. Reformasi ini diharapkan dapat mendorong adopsi lebih luas dan menarik investor.
Dampak dan Reaksi
Pertemuan ini disambut positif oleh sebagian besar komunitas kripto, yang melihatnya sebagai titik balik setelah masa-masa sulit akibat regulasi ketat.
Cameron Winklevoss, salah satu pendiri Gemini, memuji perubahan sikap Trump, menyebutnya "luar biasa" mengingat sebelumnya ia sangat skeptis terhadap kripto.
Harga Bitcoin sempat melonjak di atas USD 90.000 pada awal pekan menjelang pertemuan, meskipun kemudian mengalami volatilitas dan turun sekitar 3% menjadi USD 87.000 pada hari Jumat setelah acara, menurut laporan NBC News.
Namun, tidak semua pihak puas. Beberapa eksekutif kripto merasa kecewa karena Trump tidak memberikan sinyal dukungan yang lebih konkret atau langsung, yang menyebabkan penurunan harga aset pasca-pertemuan.
Ada juga kekhawatiran tentang potensi konflik kepentingan, mengingat Trump memiliki keterkaitan finansial dengan sektor ini, seperti peluncuran memecoin "TRUMP" pada Januari 2025 yang sempat bernilai miliaran sebelum anjlok, serta hubungannya dengan World Liberty Financial.
Signifikansi dan Tantangan ke Depan
Pertemuan puncak ini menandai komitmen AS untuk memimpin dalam ekonomi digital, tetapi perubahan besar masih membutuhkan persetujuan Kongres, di mana legislasi kripto belum menunjukkan kemajuan signifikan.
Volatilitas pasar yang tinggi, seperti koreksi terburuk Bitcoin sejak 2022 yang terjadi sebelum pertemuan, juga menjadi pengingat bahwa harapan besar dari industri tidak selalu langsung terwujud.
Secara keseluruhan, acara ini adalah langkah awal dalam strategi jangka panjang Trump untuk mengintegrasikan kripto ke dalam ekonomi AS.
Dengan melibatkan pemimpin industri dan regulator, Gedung Putih berupaya menciptakan keseimbangan antara inovasi dan stabilitas, meskipun dampak nyatanya akan bergantung pada tindak lanjut kebijakan di bulan-bulan mendatang.
Isi Pidato Presiden Donald Trump di acara white house crypto summit
πΊπΈ TRUMP: “Never sell your Bitcoin.”
— Cointelegraph (@Cointelegraph) April 6, 2025
Do you agree with the President? π pic.twitter.com/ehoAsMklTv
Pidato Presiden Donald Trump pada pertemuan puncak kripto pertama di Gedung Putih pada 7 Maret 2025 menjadi sorotan utama acara tersebut.
Dalam pidato yang berdurasi sekitar 20-25 menit, Trump menyampaikan visi ambisiusnya untuk menjadikan Amerika Serikat sebagai pemimpin global dalam ekonomi digital, dengan fokus pada mata uang kripto dan teknologi blockchain. Berikut adalah penjelasan rinci isi pidatonya berdasarkan informasi yang tersedia:
Pembukaan: Nada Optimistis dan Dukungan untuk Kripto
Trump memulai pidatonya dengan nada penuh semangat, menyapa para pemimpin industri kripto, pejabat pemerintah, dan anggota Kelompok Kerja Presiden tentang Aset Digital yang hadir.
Ia menyebut pertemuan ini sebagai "momen bersejarah" dan "awal dari era baru" bagi Amerika Serikat dalam menghadapi revolusi digital.
Ia menegaskan bahwa pemerintahannya akan "mendukung penuh" inovasi di bidang kripto, sebuah perubahan drastis dari sikap skeptisnya di masa lalu, ketika ia pernah menyebut Bitcoin sebagai "penipuan" pada 2021.
"Jangan pernah menjual Bitcoin Anda," ujar Trump di awal pidatonya, sebuah pernyataan yang langsung menjadi viral dan mencerminkan keyakinannya pada nilai jangka panjang aset digital.
Kalimat ini juga seolah menjadi pesan kepada investor untuk tetap percaya pada kripto, sekaligus menegaskan komitmennya untuk tidak hanya melindungi, tetapi juga mempromosikan sektor ini.
Visi: Amerika sebagai "Ibu Kota Kripto Dunia"
Trump menguraikan visinya untuk menjadikan AS sebagai "ibu kota kripto dunia," sebuah janji yang ia ulang dari kampanye pemilu 2024.
Ia menekankan bahwa AS tidak boleh tertinggal dari negara-negara seperti Tiongkok, Singapura, atau Uni Emirat Arab dalam adopsi teknologi blockchain. Menurutnya, kripto bukan lagi sekadar tren, tetapi "tulang punggung ekonomi masa depan."
Ia juga menyebutkan pentingnya inovasi Amerika dalam menghadapi persaingan global. "Kita punya Silicon Valley, kita punya pikiran-pikiran cemerlang, dan sekarang kita akan punya kebijakan yang mendukung mereka," katanya, merujuk pada dukungan pemerintahannya terhadap perusahaan teknologi dan startup kripto.
Cadangan Bitcoin Strategis
Salah satu poin utama pidatonya adalah pengumuman resmi tentang "Cadangan Bitcoin Strategis," yang telah ditandatangani melalui perintah eksekutif sehari sebelumnya.
Trump menjelaskan bahwa cadangan ini akan menggunakan Bitcoin yang telah disita oleh pemerintah AS dari berbagai kasus kriminal, seperti penyelundupan narkoba atau penipuan daring, sehingga "tidak akan memakan biaya sepeser pun dari pembayar pajak."
Ia membandingkan langkah ini dengan cadangan minyak strategis AS, menyebutnya sebagai "cadangan digital untuk abad ke-21."
Trump juga membuka kemungkinan untuk memasukkan aset kripto lain seperti Ethereum atau Solana ke dalam cadangan di masa depan, meskipun fokus awal tetap pada Bitcoin.
"Kita akan mulai dengan Bitcoin, karena itu yang terbesar, yang terbaik, tapi kita akan lihat apa lagi yang bisa kita lakukan," ujarnya, menunjukkan fleksibilitas dalam strategi ini.
Janji Regulasi yang Ramah
Trump berjanji untuk mengakhiri "perang terhadap kripto" yang ia klaim terjadi di bawah pemerintahan sebelumnya. Ia mengkritik pendekatan keras SEC dan regulator lain yang menargetkan perusahaan kripto dengan gugatan dan aturan rumit.
"Kita tidak akan membiarkan birokrat membunuh inovasi," katanya, disambut tepuk tangan oleh para eksekutif industri yang hadir.
Ia menegaskan bahwa pemerintahannya akan menyusun kerangka regulasi yang "sederhana, jelas, dan adil," yang memungkinkan bursa kripto, platform DeFi, dan stablecoin berkembang tanpa ancaman hukum yang berlebihan.
Trump juga menyebutkan potensi reformasi pajak, termasuk kemungkinan mengurangi atau bahkan menghapus pajak keuntungan modal untuk transaksi kripto, meskipun ia tidak memberikan rincian spesifik dalam pidato ini.
Sentuhan Pribadi dan Humor
Seperti biasa, Trump menyisipkan gaya retoris khasnya dengan humor dan anekdot pribadi. Ia bercanda tentang bagaimana ia "terlambat masuk ke dunia kripto" tetapi sekarang menjadi "penggemar berat." Ia juga menyebutkan keterlibatannya dengan memecoin "TRUMP" yang diluncurkan pada Januari 2025, dengan nada ringan mengatakan, "Saya pikir itu ide bagus, tapi ternyata pasar punya pendapat lain!"merujuk pada valuasi yang sempat melonjak sebelum anjlok.
Trump juga memuji para pemimpin industri yang hadir, seperti Brian Armstrong dari Coinbase dan Michael Saylor dari MicroStrategy, menyebut mereka "jenius" yang akan membantu membentuk masa depan ekonomi AS.
Ia bahkan sempat memanggil David Sacks, "tsar kripto"-nya, untuk berdiri dan mendapat aplaus atas perannya dalam mengorganisasi acara.
Penutup: Panggilan untuk Kolaborasi
Di akhir pidato, Trump menyerukan kolaborasi antara pemerintah dan industri kripto. "Saya ingin kalian semua para inovator, para pemimpi bekerja bersama kami.
Kami akan membuat ini berhasil, dan kami akan membuatnya besar," katanya. Ia menutup dengan nada optimistis: "Amerika akan menjadi yang pertama, yang terbaik, dan yang terkuat di dunia kripto. Percayalah, ini baru permulaan."
Reaksi dan Dampak
Pidato ini disambut antusias oleh sebagian besar peserta, terutama karena janji regulasi yang ramah dan cadangan strategis. Pernyataan "Jangan pernah menjual Bitcoin Anda" menjadi sorotan di media sosial dan memicu diskusi luas di kalangan investor.
Namun, beberapa pengamat mencatat bahwa pidato ini lebih banyak berisi visi besar dan kurang memberikan detail konkret tentang implementasi, yang membuat beberapa eksekutif kripto berharap ada tindak lanjut lebih jelas.